sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bamsoet dukung kabinet zaken Jokowi diisi kader parpol

Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebut dikotomi parpol dan nonparpol sudah tidak relevan.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 22 Agst 2019 19:43 WIB
Bamsoet dukung kabinet zaken Jokowi diisi kader parpol

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tersandera elite-elite politik dan bisa membentuk kabinet yang diisi kalangan profesional atau kabinet zaken. Menurut Bamsoet, kabinet zaken nantinya bisa diisi kader-kader partai politik. 

"Sudah sepatutnya presiden memilih orang-orang terbaik sehingga bisa membentuk kabinet zaken, yakni kabinet yang diisi orang-orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menangani tugas pokok dan fungsi kementerian atau lembaga yang dipimpinnya," kata Bamsoet di Hotel Mega Pro, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Ditegaskan Bamsoet, dikotomi antara kader partai politik dan kalangan profesional sudah tidak relevan lagi. Pasalnya, banyak kader partai politik yang juga bisa digolongkan sebagai kalangan profesional.

"Yang paling penting adalah mereka profesional dan memahami bidang yang menjadi tanggungjawab setiap figur yang dipilih," kata calon ketua umum Partai Golkar itu. 

Ketimbang meributkan dikotomi calon menteri dari parpol-non parpol, Bamsoet mengatakan, akan lebih tepat jika publik mendorong agar parpol menyiapkan kader-kader terbaik untuk mengisi pos menteri. Ia pun meminta publik mempercayakan pilihan menteri kepada Jokowi. 

"Setelah lima tahun memimpin Indonesia dengan Kabinet Kerja dan koalisi partai politik pendukungnya, Presiden Jokowi sudah sangat piawai dalam mengelola Indonesia dengan peta perpolitikan yang beraneka rupa, termasuk dalam hal penyusunan kabinet. Kita harus percaya itu," ujar dia.

Lebih jauh, Bamsoet juga ingin Jokowi bisa memilih para menteri yang bukan hanya hebat dalam ide dan gagasan, melainkan juga hebat dalam membangun komunikasi dengan parlemen. Menuru dia, kelancaran kerja sama antara lembaga eksekutif dengan legislatif kerap ditentukan komunikasi politik yang dijalankan para menteri. 

"Tantangan Jokowi bukan hanya sekadar mendapatkan the right man in the right place, melainkan juga ditambah man with communication skills sehingga dalam rapat kerja dengan alat kelengkapan dewan, para menteri bisa menjawab secara terperinci setiap pertanyaan yang diajukan anggota DPR," kata dia. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid