Bamsoet minta praktik perjudian di DPP Golkar dibongkar

Calon ketua umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan praktik perjudian di kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, bukan isapan jempol. Ia pun meminta para petinggi Golkar membongkar hal tersebut ke publik. 

"Jadi, itu fakta. Saya sudah mendapatkan informasi dari intelijen bahwa perjudian itu fakta di DPP Golkar," ujar Bamsoet di Posko Bamsoet, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).

Isu praktik perjudian di DPP Golkar sebelumnya diungkap Wakil Ketua Umum Ormas Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) Arman Amir. MKGR merupakan salah satu organisasi sayap partai di Golkar. 

Namun demikian, isu tersebut dibantah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, para penjudi yang disebut Arman adalah penyusup. "Itu orangnya sudah ditangkap. Jelas ini ada penyusupan. Sudah ditangkap polisi empat orang," ujar Airlangga.

Bamsoet menyebut pernyataan Airlangga tidak masuk akal. Pasalnya, kantor DPP Golkar dijaga ketat. "Dan di dalamnya dijaga oleh orang-orang yang tidak kami kenal," kata dia. 

Bamsoet meminta agar para petinggi DPP Golkar berterus terang. Ketimbang menjadi bola liar, ia menyarankan, agar Golkar menggelar rapat pleno untuk membahasnya. "Tuntutan kami sebagai kader Partai Golkar tidak muluk-muluk dan itu mudah dilaksanakan, yaitu menggelar rapat pleno," kata dia. 

Pada kesempatan itu, Bamsoet juga mengungkapkan hingga kini kader-kader pendukungnya masih belum diizinkan masuk ke kantor DPP. Menurut dia, gerbang kantor DPP digembok dan masih dijaga anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). 

"Kalau dia menyatakan bukan anggota AMPG, foto-fotonya jelas itu AMPG. Barangkali pengetahuan Pak Sekjen yang mesti ditingkatkan untuk menilai apakah AMPG itu. Jelas-jelas orangnya ini ada di belakang saya saksinya. Kita tidak bicara munas, kita bicara adik-adik ini. Mereka masuk ke kantornya. Masak masuk ke kantornya enggak boleh?" ujar dia. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan kantor DPP Golkar bukan digembok anggota AMPG, melainkan oleh oknum.