sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bursa cawapres versi LSN: RK teratas, Erick Thohir terlempar dari 4 besar

Pilpres 2024 masih 14 bulan lagi. Masih ada peluang munculnya "kuda hitam".

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 16 Des 2022 16:48 WIB
Bursa cawapres versi LSN: RK teratas, Erick Thohir terlempar dari 4 besar

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK), menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang paling dijagokan publik dengan raihan 23,8%. Ini terlihat dari hasil riset Lembaga Survei Nasional (LSN) periode 16-29 November 2022.

Lalu, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dengan  18,7%; Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 12,4%; dan Kepala Staf Presiden, Moeldoko, 10,5%. Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, terlempar dari 4 besar.

"Erick Thohir yang dalam survei-survei sebelumnya menjadi pilihan publik bersama RK dan Sandiaga, kali ini terlempar dari 4 besar," ucap peneliti senior LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam paparannya, Jumat (16/12).

Dalam survei tersebut, Erick Thohir berada di posisi keenam dengan raihan 6,3%. Dia di bawah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang meraih 7,9%.

Gema melanjutkan, elektabilitas RK masih tertinggi kala dipasangkan dengan tiga nama calon presiden (capres) yang memiliki tingkat keterpilihan terbaik, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Adapun Sandi masih positif kala diduetkan dengan Ganjar atau Prabowo.

"Sementara itu, AHY hanya memiliki elektabilitas yang tinggi jika menjadi cawapresnya Anies," katanya. "Moeldoko juga punya peluang keterpilihan cukup tinggi jika menjadi cawapresnya Ganjar."

Menurut Gema, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih 14 bulan lagi. Dengan demikian, peluang munculnya "kuda hitam", baik sebagai capres ataupun cawapres, cukup terbuka.

Dia menilai, elektabilitas Moeldoko dan RK berpotensi meningkat dan meramaikan bursa capres. "Sedangkan untuk posisi cawapres, sangat terbuka munculnya nama baru yang tidak pernah mejeng di papan survei, seperti pernah terjadi pada Pilpres 2009 (Boediono) dan Pilpres 2019 (Ma'ruf Amin)."

Sponsored

"Jusuf Kalla (JK) pun ketika maju sebagai cawapres pada 2004 dan 2019 juga tidak masuk hitungan dalam rilis survei berbagai lembaga riset mainstream." tandas Gema.

Survei LSN ini melibatkan 1.420 warga negara Indoensia (WNI) yang telah memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi se-Indonesia sebagai responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Adapun batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,6% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Berita Lainnya
×
tekid