Demokrat yakin Anies bakal pilih cawapres dari internal koalisi

Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, meyakini Anies Baswedan akan memilih calon wakil presiden (cawapres) dari internal koalisi. Syahrial mengaku yakin berkaca dari meningkatnya elektabilitas Demokrat, Nasdem, dan PKS berdasarkan survei Litbang Kompas.

"Dengan makin meningkatnya elektabilitas ketiga parpol di koalisi perubahan dan perbaikan, peluang Demokrat dan PKS menempatkan kader terbaiknya sebagai cawapres bisa dikatakan telah mendekati kepastian," kata Syahrial kepada wartawan, Rabu (26/10).

Menurut Syahrial, jika mengacu hasil survei Litbang Kompas, publik dapat menilai bahwa parpol yang berada di koalisi pemerintahan justru mengalami penurunan suara. Begitu pun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang lebih dulu mendeklarasikan koalisinya. 

Sementara, koalisi Gerindra dan PKB, hanya menguntungkan pihak Prabowo Subijanto.

"Sehingga, capres dan cawapres awapres yang didukung Demokrat, Nasdem dan PKS berpeluang memenangkan Pilpres 2024 dengan besarnya perolehan suara koalisi ditambah dukungan suara publik yang menginginkan arus perubahan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah elite politik yang tergabung dalam tim kecil dari Partai Nasdem, Demokrat dan PKS menggelar pertemuan di rumah Anies untuk membahas posisi cawapres pada Selasa (25/10). Namun, menurut Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, pertemuan di rumah Anies belum menghasilkan keputusan.

"Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang cawapres tadi kita bahas," kata Willy kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, nama AHY dan Aher selanjutnya diserahkan ke Anies Baswedan yang berhak menentukan cawapres. Pembahasan cawapres, sebut Willy berjalan secara dinamis.

"Jadi kita ikuti saja dengan Pak Anies ya. Ini cukup dinamis pembahasannya," ucapnya.