sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat sebut ingin benahi banyak hal yang menyulitkan masyarakat

Demokrat sebut mundurnya deklarasi karena mematangkan pilihan demi penuhi harapan rakyat.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 09 Nov 2022 15:57 WIB
Demokrat sebut ingin benahi banyak hal yang menyulitkan masyarakat

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan alasan partainya dengan Partai Nasdem dan PKS dalam Koalisi Perubahan batal melakukan deklarasi pada 10 November 2022. Terlebih, momentum deklarasi bisa mengubah peta kontestasi saat ini, karena itu perlu dipersiapkan secara matang.

"Karena bagaimanapun, ada harapan besar dari masyarakat yang kini ditumpukan kepada Koalisi Perubahan. Rakyat menanti-nanti, kapan koalisi ini akan dideklarasikan. Rakyat sudah tidak sabar lagi, ingin ada perubahan dan perbaikan di negeri ini," ujar Herzaky kepada wartawan, Rabu (9/11).

Menurut Herzaky, yang dikendaki rakyat saat ini ialah adanya perubahan. Kata dia, rakyat sudah lelah terus didera kenaikan harga-harga, dari harga barang kebutuhan sehari-hari, bahan bakar minyak, listrik, hingga gas.

"Sedangkan penghasilan mereka tidak kunjung meningkat. Kesulitan ekonomi benar-benar rakyat rasakan dalam dua tahun terakhir ini," ucapnya.

Tak hanya itu, Herzaky menyebut, masalah polarisasi dan mengadu domba masyarakat masih terus dilakukan oleh sekelompok buzzer bayaran. Kelompok ini, kata dia, mengeksploitasi identitas untuk memperkaya diri sendiri dan mendapatkan insentif elektoral.

"Mengolah dan menciptakan permusuhan antar kelompok yang berbeda identitas. Padahal, Indonesia dibentuk oleh keragaman identitas, multikultur, dan sangat terbiasa hidup dalam harmoni perbedaan," ucapnya.

Apalagi, lanjut Herzaky, banyak elemen masyarakat yang menginginkan penegakan hukum yang berlaku adil untuk semua. 

"Bukan malah tajam ke lawan, tapi tumpul ke kawan. Ataupun tajam ke bawah, tumpul ke atas. Ini kan harus dibenahi benar," beber dia.

Sponsored

Dia menegaskan, permasalahan-permasalahan seperti inilah yang lebih banyak didalami di tim kecil di Koalisi Perubahan.

"Perubahan seperti apa dan bagaimana mewujudkannya, agar ada perbaikan dalam kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia. Lalu, sosok seperti apa yang bisa mewujudkan dan mengawal program-program ini. Apa kriteria capres-cawapres paling tepat dan mekanisme penentuannya," kata dia.

Menurut Herzaky, pembahasan calon wakil presiden (cawapres) ini hanya salah satu bagian saja dari sekian banyak hal yang sudah dibahas dan sepakati tim kecil.

"Kita ingin pemerintahan yang kuat dan didukung parlemen yang kuat pula, agar bisa mendekatkan kami dalam mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat Indonesia," tuturnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid