sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat komentari survei pilpres SMRC: Masih jauh!

Benny K Harman menilai terlalu dini memotret apa yang akan terjadi pada Pilpres 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Minggu, 13 Jun 2021 16:41 WIB
Demokrat komentari survei pilpres SMRC: Masih jauh!

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman menyatakan terlalu dini memprediksi siapa yang bakal terpilih menjadi presiden pada 2024. Menurut Benny, masih tiga tahun lagi pemilu digelar, karena itu setiap calon punya peluang yang sama.

Benny mengatakan ini saat mengomentari hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Pada survei itu, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di puncak, sebesar 21,5%.

Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing ketat. "Ganjar dan Anies lagi-lagi bersaing ketat, 12,6% dan 12%," jelas Manager Program SMRC Saidiman Ahmad, dalam konferensi pers daring, Minggu (13/6).

Di urutan berikutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,5%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,4%. Selanjutnya muncul nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 4,3%, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,2%.

Dalam survei yang sama, nama AHY berada di urutan kedua di bawah Prabowo, jika calon hanya dari dari kalangan ketua umum dan elit parpol.

"Kalau kita lihat, apa yang ada saat ini, kenyataan saat ini dan apa yang kita mau prediksi di 2024, masih ada 3 tiga tahun. Ini baru dua tahun setelah pemilu (2019)," kata Benny di forum yanga sama.

Menurut Benny, apa yang terjadi saat ini mirip terjadi pada 2011 lalu, di mana saat itu Prabowo juga merajai hasil survei. Adapun nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu belum muncul sama sekali.

"Justru yang belum muncul atau yang belum disebut sama sekali, itulah yang dipilih, itu yang disukai oleh rakyat pada Pemilu 2014," jelas anggota Komisi III ini.

Sponsored

Berdasarkan hal tersebut, Benny mengatakan terlalu dini untuk memotret apa yang terjadi pada 2024. Meski di satu sisi, Benny menyebut survei SMRC dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

" Jadi masih jauh. Bukan karena ketua umum saya (AHY) perolehannya menurun atau menjadi nomor dua dari semua pimpinan parpol," pungkas politikus asal Nusa Tenggara Timur ini.

Berita Lainnya
×
tekid