Corona mengganas, Demokrat minta Jokowi gulirkan BLT seperti SBY

Partai Demokrat meminta pemerintah segera mencari jalan keluar bagi masyarakat kecil pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek online, taksi, pedagang kaki lima (PKL), dan lainnya yang terdampak coronavirus (Covid-19). 

"Terlebih situasi saat ini untuk menjaga dan mengurangi penularan virus corona, ada imbauan social distancing (jaga jarak) dan work from home (WFH)," kata Ferdinand saat dihubungi Alinea.id, Kamis (19/3).

Dalam situasi ini, kata Ferdinand, kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagaimana yang pernah diterapkan pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat diperlukan. 

Presiden Jokowi, kata dia, tidak perlu gengsi meniru kebijakan tersebut karena dinilainya telah terbukti sukses meringankan beban ekonomi masyarakat kecil.

Saat ini, sambung Ferdinand, terjadi tekanan ekonomi baik terhadap negara maupun terhadap warga, terkhusus bagi sektor pekerja nonformal yang mengandalkan pendapatan harian untuk memenuhi kebutuhannya.

"Untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan hidupnya yang mana pendapatan mereka turun drastis akibat virus corona ini," ujarnya.

Politikus Demokrat ini berharap pemerintah tidak diam atau mengabaikan mereka. Mengingat jumlah pekerja sektor nonformal sangat banyak, bukan hanya jutaan jiwa, bahkan hingga puluhan juta jiwa.

Jika tidak, Ferdinand khawatir mereka akan merasakan dampak sangat berat dan akan kembali jatuh ke bawah garis miskin bila tidak dibantu.

"Maka sudah selayaknya pemerintah memberi bantuan bagi mereka jika tak ingin angka kesmiskinan kembali ke dua digit," urainya.

Usulan senada disampaikan politikus Demokrat lainnya, Putu Supadma Rudana, agar pemerintah dari pintu ke pintu memberikan BLT atau Pemberian Beras Gratis kepada masyarakat saat masa isolasi kawasan nanti.

"Ini adalah solusi yang paling cepat dan tepat untuk membantu masyarakat melewati masa-masa sulit seperti saat ini," katanya.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR ini mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menghentikan kunjungan kerja dan perjalanan dinas pemerintah dan dana tersebut bisa dialihkan untuk program BLT atau BLSM (Bantuan Langsung Sementara) kepada masyarakat.

Menurutnya, anggaran perjalanan dinas pemerintah itu harus dialihkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat berupa kebutuhan pokok di beberapa wilayah yang terkena dampak pademi Covid-19.

"Misalnya sembako, obat-obatan, masker, makanan bayi dan juga tentu popok bayi. Jadi pemerintah harus segera melakukan isolasi kawasan untuk menekan penyebaran Covid-19 ini," katanya.