sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat tangkis serangan Marzuki Alie soal SBY-Megawati

Demokrat respons pernyataan Marzuki soal SBY akui Megawati kecolongan dua kali.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 19 Feb 2021 08:59 WIB
Demokrat tangkis serangan Marzuki Alie soal SBY-Megawati

Partai Demokrat merespons keterangan eks sekretaris jenderalnya, Marzuki Alie, ihwal pengakuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Demokrat juga meminta para pihak jangan mengadu domba SBY-Megawati.

"Beliau-beliau, Bapak SBY, Ibu Megawati, selaku putra-putri terbaik bangsa yang pernah dipercaya memimpin negeri ini, sudah sepantasnya kita tempatkan di posisi terhormat. Tidak malah kita bawa-bawa dan adu domba untuk kepentingan pribadi, apalagi segelintir orang yang tidak bermartabat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya, Jumat (19/2).

Herzaky meminta, Marzuki untuk mengeluarkan pernyataan dengan didukung fakta dan data. Jangan sampai, kata dia, pernyataan sarat akan tuduhan tidak berdasar dan fitnah, maupun keterangab yang tidak bisa diverifikasi secara obyektif.

"Rakyat sedang susah, jangan kita malah menambah beban dan pikiran rakyat dengan menyebar berita hoaks dan fitnah," katanya.

Dia menyinggung, pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD), masih berupaya untuk menyebar fitnah dan tuduhan tak berdasar.

"Mungkin karena mereka frustasi gerakannya gagal, padahal salah satu pelakunya adalah orang lingkar dalam kekuasaan," beber Herzaky.

Diketahui, Marzuki disebut-sebut sebagai salah satu pelaku pendongkel kepengurusan partai berlambang mercy itu. Namun, eks Sekretaria Jenderal Demokkrat itu membantah terlibat GPK PD.

"Pertanyaan besar kemudian mengemuka tatkala Pak Marzuki Alie yang sebelumnya selalu mengklaim tidak terlibat GPK PD, mengapa ikut-ikutan menyebar tuduhan dan informasi yang tidak dapat diverifikasi, selain oleh Pak Marzuki Alie sendiri?" ucapnya.

Sponsored

Herzaky menegaskan, isu pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat bukan ajang perseturuan SBY dengan Megawati. Baginya, perjuangan melawan pelaku kudeta Partai Demokrat merupakan upaya perlawanan penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum pejabat negara.

"Kami, dalam berbagai pernyataan di publik  selalu menegaskan, kalau ini bukan AHY versus Bapak Presiden Joko Widodo, dan bukan pula biru melawan merah, apalagi Ibu Megawati dan Bapak SBY. Ini adalah perjuangan melawan penyalahgunaan kekuasaan, abuse of power, yang dilakukan oleh oknum pejabat penting negara, yang mengancam dan merusak demokrasi kita," terangnya.

Marzuki, sebelumnya mengklaim SBY pernah mengaku bahwa Megawati kecolongan dua kali saat Pilpres 2004. Kecolongan yang dimaksud Marzuki, pertama SBY mundur dari kursi ll kabinet Mega kemudian maju sebagai capres. Kedua, SBY mencalonkan sebagai presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Berita Lainnya
×
tekid