sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Denny Indrayana bakal maju jadi Gubernur Kalsel

Denny akan mendaftar pada empat partai politik yakni: Gerindra, Demokrat, PKS dan Nasdem sebagai kendaraannya maju dalam Pilkada 2020.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 21 Nov 2019 13:17 WIB
Denny Indrayana bakal maju jadi Gubernur Kalsel

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Denny Indrayana berencana maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Denny berencana mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Denny yang ditemui di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM pada Kamis (21/11) mengaku sedang mempersiapkan diri untuk pencalonan Gubernur Kalsel. Denny berencana mendaftar ke empat partai politik (Parpol) untuk menjadi calon gubernur (Cagub). 

Empat parpol yang dibidik Denny adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan Partai NasDem. Mantan pengacara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini mengklaim mendapat respons baik dari keempat partai tersebut, namun ia mengaku tidak jemawa. 

Denny bilang, setiap parpol akan melakukan cek integritas sebelum menerimanya. Selain itu, tolak ukur setiap partai juga berbeda-beda.

Selain empat partai tersebut, Denny juga menjajaki parpol lain sebagai kendaraan yang mengantarnya menjadi Cagub Kalsel. Partai lain antara lain: PKB, PAN, dan PPP.

"Jadi proses sudah mulai saya jalani. Saya juga telah proses cari bakal wakil gubernur di Kalsel," kata dia.

Denny bilang ada empat kriteria untuk menjadi pasangannya di Pilkada Kalsel. Pertama, berintegritas antikorupsi.

Kedua, memiliki kapasitas ilmu menjadi wakil gubernur. Ketiga, memiliki elektabilitas politik dan agamis atau religius.

Sponsored

Selain dengan parpol, Denny juga berharap mendapat dukungan dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Ia hari ini, Kamis (21/1) datang untuk bersilaturahmi dengan Mahfud MD. 

"Temu rindu lantaran sudah lama tidak bertemu," ucap Denny. 

Salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring mengatakan tidak ada pembahasan khusus dengan Mahfud. 

"Mengucapkan selamat sebagai Menko Polhukam juga. Saya sudah lama tidak ketemu beliau, lagi banyak kegiatan di Kalsel," kata Denny. 

Dalam pertemuan singkat tersebut, Denny mengaku tidak membahas mengenai isu-isu hukum. Pasalnya, dalam konteks hukum tata negara, ia merasa Mahfud lebih cerdas dan lebih ahli dari dirinya, walau begitu Denny mengaku siap untuk membantu Mahfud. 

"Saya bilang sama Pak Mahfud, mau bantu bapak tentang hukum tata negara. Tapi bapak lebih ahli dari saya. Jadi kalau ada saya siap," ungkapnya.

Denny sempat memaparkan alasannya maju dalam Pilkada. Salah satu alasan kuatnya maju karena sebagai putra daerah merasa terpanggil. Pria kelahiran Kotabaru tersebut ingin menghidupkan nilai-nilai good goverment di wilayah tersebut. 

Plus, menanamkan lebih semangat antikorupsi yang selama ini menjadi perjuangannya. Ada juga alasan personal yang menguatkan Deny maju dalam Pilkada, yakni orang tua yang menetap di Kalsel. 

Berita Lainnya
×
tekid