sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Disoal PKS, Gerindra anggap pembentukan Pansus Banjir sah

Partai pengusung Anies ini pun mendukung pembentukan AKD ad hoc tersebut.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 04 Mar 2020 12:21 WIB
Disoal PKS, Gerindra anggap pembentukan Pansus Banjir sah

Partai Gerindra memaklumi adanya penambahan agenda rapat dalam Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta. Lantaran setiap orang berhak bersuara dalam forum.

"Biasa itu. Dinamika forum," ucap Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jakarta, Syarif, kepada Alinea.id di Jakarta, Rabu (4/3). Dus, menganggap keputusan rapat sah.

Yang salah, menurutnya, apabila ada poin hasil rapat tanpa melalui pembahasan. "Nah, itu baru keliru," kata Sekretaris Komisi D DPRD Jakarta ini.

Wakil Ketua DPRD Jakarta, Zita Anjani, sebelumnya menyatakan, rapat Bamus memutuskan membentuk lima panitia khusus (pansus). Kesepakatan diambil dalam forum tanggal 24 Februari 2020.

Perinciannya: Pansus Banjir, Pansus Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Pansus Kawasan Berikat Nusantara (BKN), Pansus Badan Kehormatan (BK) tentang Kode Etik, dan Pansus BK tentang Tata Cara Bersidang.

Gayung bersambut, kata berjawab. Ketua DPRD Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menindaklanjuti dengan mengirimkan surat kepada seluruh fraksi di "Kebon Sirih". Isinya, terkait delegasi untuk menjadi anggota Pansus Banjir.

Belakangan, keputusan itu dikritisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasannya, Bamus tersebut seharusnya hanya mengagendakan sosialisasi peraturan daerah (sosper) dan kunjungan kerja (kunker). Sesuai isi undangan rapat.

Penasihat Fraksi PKS DPRD Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, menyebut, pihaknya sempat melayangkan protes dalam forum. Namun, rapat yang dipimpin Zita tetap mengesahkan pembentukan pansus.

Sponsored

Sementara, Syarif mengaku, Gerindra–partai pengusung Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, pada 2017–mendukung rencana pembentukan Pansus Banjir. Menurutnya, lebih baik dibuat dulu, meski bah telah surut.

"Banjir surut, pembentukannya belakangan, enggak masalah. Yang penting, bentuk dulu. Toh, ini, kan, masyarakat serius. Harus dibahas secara utuh. Enggak boleh sepenggal-sepenggal," tutupnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid