sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Alasan DPR dukung PTM: Siswa makin jenuh, target belajar tak terpenuhi

Anggota Komisi X DPR RI tanggapi positif usulan pembukaan sekolah Nadiem.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Sabtu, 20 Mar 2021 09:57 WIB
Alasan DPR dukung PTM: Siswa makin jenuh, target belajar tak terpenuhi

Jenuhnya siswa belajar secara online menjadi pertimbangan DPR RI untuk menyetujui usulan pembukaan pembelajaran tatap muka terbatas yang dilayangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Para siswa sudah semakin jenuh dengan sekolah daring, di mana banyak di antara mereka yang selama ini mengalami kendala saat menjalani sekolah jarak jauh tersebut sehingga mengakibatkan target dari proses belajar mengajar kurang terpenuhi," kata Anggota Komisi X DPR RI, KH Rojih Ubab Maemoen Rojih kepad wartawan, Sabtu (20/3).

Rojih menilai, masyarakat saat ini telah membiasakan penerapan protokol kesehatan berupa mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dia berharap, penerapan ini dapat diterapkan selama di sekolah. Bahkan, Rojih pun sependapat dengan Mendikbud Nadiem yang merasa Indonesia negara paling terbelakang dalam membuka pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, Indonesia perlu mencoba pembelajaran tatap muka. "Sudah banyak negara yang sudah menarapkan sekolah tatap muka dengan tetap berhasil mengantisipasi penularan Covid-19, maka Indonesia perlu juga mencoba untuk juga menerapkannya," katanya.

Sponsored

Kendati demikian, Rojih menilai upaya pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) ini perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak, terutama Pemerintah. Menurutnya, dukungan itu dapat diwujudkan seperti memberikan prioritas vaksinasi terhadap perangkat operasional sekolah, baik penjaga sekolah, hingga penjual makanan.

"Dalam menerapkan sekolah tatap muka, tetap perlu diperhatikan asas kehati-hatian dan kewaspadaan. Misalnya jika ada suhu anak di atas 37,5 C perlu dilakukan isolasi di sekolah sebelum diserahkan kepada petugas kesehatan atau kepada orang tua," tuturnya.

"Jika perlu sekolah menyediakan GeNose untuk mendeteksi kemungkinan siswa terpapar Covid-19. Kehahati-hatian itu juga bisa diperlihatkan dengan memastikan protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat," imbuh Rojih.

Berita Lainnya
×
tekid