sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fahri Hamzah minta Anies Baswedan pindahkan Lapangan Tembak

Buntut terjadi insiden peluru nyasar ke ruang anggota DPR Fraksi Gerindra, Fahri Hamzah meminta Anies Baswedan memindahkan Lapangan Tembak.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Selasa, 16 Okt 2018 21:01 WIB
Fahri Hamzah minta Anies Baswedan pindahkan Lapangan Tembak

Buntut terjadi insiden peluru nyasar ke ruang anggota DPR Fraksi Gerindra, Fahri Hamzah meminta Anies Baswedan memindahkan Lapangan Tembak.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat merancang ulang kawasan Parlemen di Senayan agar memiliki sistem keamanan yang memadai.

"Tolong pak Anies Baswedan main-mainlah ke Senayan, pakai ilmunya untuk sedikit merancang sebuah konsep kawasan pemerintah yang lebih baik, terutama pemerintahan pusat," paparnya, Selasa (16/10).

Fahri meminta kepada Anies untuk memindahkan lokasi Lapangan Tembak Senayan, agar tak dekat dengan DPR. Sebab, dia menilai lokasi Lapangan Tembak itu dapat membahayakan anggota DPR.

"Masa bikin lapangan tembak  corongnya itu di Gedung DPR. Apa namanya itu tak masuk akal, sekarang ini ada Gubernur DKI, mungkin lulusan Amerika juga kan? Tolong dipikirkan koordinasi sama Setneg, paling tidak pindahinlah itu lapangan tembak di samping DPR, itu kan tak masuk akal, carilah tempat lain yang agak jauh," ujarnya seraya berharap.

Akan tetapi, Fahri menyarankan jika tidak dipindahkan, maka lapangan tembak itu dapat ditempatkan di ruang bawah tanah. 

"Tapi tanah kosong itu mestinya dibikin gedung tertentu saja, lalu tempat menembak itu di bawah (underground)," paparnya.

Mantan Politisi PKS ini menjelaskan, seharusnya gedung DPR dibangun dengan sistem yang komprehensif dan saling terintegrasi dengan lembaga lainnya, seperti halnya di Washington DC Amerika Serikat.

Sponsored

"Kalau di Washington DC itu segitiga antara Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif, jadi antara gedung ini dengan istana di Lapangan Merdeka itu sebenarnya tadinya mau diatur hubungannya melalui gedung-gedung dan alat transportasi dan kalau konsepnya kaya di Washington DC, tidak boleh itu ada gedung lain yang lebih tinggi dari pada gedung parlemen ini, karena ini lambang daulatnya rakyat," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid