sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ganjar akui strategi Sudirman Said jitu

Calon gubernur Jawa Tengah incumbent Ganjar Pranowo mengakui strategi lawan politiknya, Sudirman Said jitu pada Pilkada serentak.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Jumat, 29 Jun 2018 03:02 WIB
Ganjar akui strategi Sudirman Said jitu

Calon gubernur Jawa Tengah incumbent Ganjar Pranowo mengakui strategi lawan politiknya, Sudirman Said jitu pada Pilkada serentak.

Dia mengungkapkapkan, strategi yang diterapkan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sudirman Said-Ida Fauziyah itu mampu menandingi Ganjar-Taj Yasin.

"Kalau bukan di kandang banteng, saya mungkin pasti kalah," kata Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Rabu (28/6).

Berdasarkan hasil perhitungan empat lembaga survei yang menggelar hitung cepat alias quick count, Ganjar-Yasin berhasil memenangkan Pilgub Jateng dengan rentang suara menang 56%-59%.

Kendati demikian, kemenangan Ganjar-Yasin yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Nasdem, dan Demokrat, itu tidak telak seperti diproyeksi oleh sejumlah lembaga survei. Meskipun memang, kemenangan satu suara juga tak ada bedanya dengan selisih tiga juta suara.

"Persoalannya adalah, kenapa suaranya bisa seperti itu? Ada dinamika yang berkembang pada saat terjadinya Pemilu," katanya. 

Dinamika politik, sambungnya, terutama seperti pada perbedaan pilihan eksekutif dan legislatif. Contohnya, PDI Perjuangan memenangkan Pemilu legistlatif tingkat DPRD tetapi kalah dalam Pilkada.

Suara Ganjar-Yasin di Kudus misalnya, meraih kemenangan tertinggi sebesar 73%. Namun, calon yang diusung PDI Perjuangan di kabupaten tersebut kalah.

Sponsored

Begitu pula dengan Kabupaten Temanggung yang memengkan Ganjar-Yasin sebesar 60%. Suara itu tidak sejalan dengan kekalahan calon bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Untuk itu, Ganjar menilai sebutan 'kandang banteng' yang merujuk pada masa tradisional basis PDI Perjuangan, baru akan terbukti saat Pemilu Legislatif pada 2019 mendatang.

Sementara itu, terakit strategi lawan politiknya, Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS, dia mengaku tak tahu.

Akan tetapi, dia mengakui detik-detik terakhir menjelang Pilkada berlangsung, pasangan Sudirman-Ida mampu merebut suara Ganjar-Yasin.

Hal lain, Ganjar meminta agar tim Sudirman-Ida menjelaskan terkait isu yang diungkapkan. Khususnya saat tim sukses Sudirman-Ida mengaku ditodong pistol dan dituduh sebagai bandar Narkoba.

Dia menyarankan agar tim sukses Sudirman-Ida melaporkan kepada aparat kepolisian. Sebab, hal tersebut terbilang sebuah kejahatan pidana. "Tapi saya malah engga tahu cerita itu," jelasnya. 

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, perjuangan Ganjar Pranowo pada periode kedua tidaklah mudah sebagai Cagub incumbent. Hal tersebut berbeda dengan saat Ganjar yang mencalonkan pada periode pertama.

"Tapi ada upaya-upaya juga dilakukan. Misalnya, terkait dengan apa yang terjadi di KPK. Namun, pada akhirnya rakyat tetap memberikan dukungan terhadap pak Ganjar," katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid