Ganjar Pranowo jadi capres pilihan tertinggi versi survei CiGMark

Temuan hasil survei Calon Presiden (Capres) 2024 yang dirilis CiGMark menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 14,1%. Di posisi kedua ada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 11,7% dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 9,5%.

Pilihan responden terhadap capres berdasarkan pertanyaan terbuka mengenai capres pilihan pada 2024.

"Dalam pertanyaan terbuka atau top of mind tanpa disodorkan pilihan, nama Ganjar paling menonjol di antara tokoh lainnya," kata Pendiri CiGMark Setia Darma dalam konferensi pers, Selasa (5/7).

Presiden Joko Widodo menempati posisi keempat hasil survei tersebut dengan elektabilitas 4,7%. Kemudian, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,0% di urutan kelima.

Lebih lanjut, Setia juga menguji elektabilitas terhadap 18 tokoh yang menghasilkan empat nama teratas. Ganjar Pranowo berada di atas dengan 24,4%, diikuti Prabowo Subianto 23,0%, Anies Baswedan 15%, dan Ridwan Kamil 9,5%.

"Saat ini ada empat nama capres yang berada di papan atas, dimana sebelumnya hanya ada tiga nama," ujar Setia.

Berdasarkan potensi dukungan terhadap 18 tokoh, Ganjar Pranowo memiliki basis pemilih militan atau strong supporter paling banyak, yakni 13,5%. Angka ini lebih tinggi dari pendukung militan Prabowo Subianto 10,6%, Anies Baswedan 9,2%, dan Ridwan Kamil 5,2%.

"Jika dilihat dari simulasi 10 nama dan 6 nama, terlihat adanya konsistensi nama-nama capres yang berada pada posisi empat teratas," tutur Setia.

Namun, kata Setia, kondisi ini masih mungkin terjadi perubahan, mengingat jumlah swing voters atau pemilih yang dapat berubah pilihan sesuai dengan ide atau gagasan tertentu masih cukup tinggi, yakni 54,8%.

Riset CiGMark dilakukan pada 9 hingga 7 Juni 2022 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden berusia di atas 15 tahun. Metode survei yang dilakukan menggunakan Multistage Random Sampling dengan margin of error dari survei sebesar 2,996. Survei ini memotret kinerja pemerintah dan lembaga negara serta peta dukungan capres menjelang 2024.