sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gerindra: Pidato Rizieq Shihab bukan pelanggaran kampanye

Perkataan Habib Rizieq dianggap bukan sebuah kampanye, sehingga tak dapat disebut sebagai pelanggaran.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 03 Des 2018 14:59 WIB
Gerindra: Pidato Rizieq Shihab bukan pelanggaran kampanye

Sekjen Partai Gerindra, Muzani menepis adanya pelanggaran kampanye dalam Reuni Akbar 212 yang digelar pada Minggu (3/12) kemarin. Ia menganggap acara di Lapangan Silang Monas itu hanya sebuah doa, zikir, dan selawatan.

Menurut Muzani, apa yang disampaikan para ulama dan pejabat publik yang datang hanyalah sebuah sambutan. Ia menerangkan tidak adanya kampanye yang diatur oleh panitia.

"Kalau kemudian dari jamaah ada yang memberikan isyarat bahwa bisa dianggap sebagai sebuah kampanye, saya kira itu sesuatu yang dilakukan oleh jamaah, yang itu pasti tidak direncanakan oleh panitia, maupun yang dilakukan oleh para pembicara," jelas Muzani di Gedung DPR RI, Senin (3/12).

Ia menyatakan, panitia telah berupaya menjaga kesakralan acara tersebut untuk mendoakan kondisi bangsa. Muzani juga menegaskan, tidak ada pelanggaran kampanye dari pernyataan Habib Rizieq Shihab yang disampaikan dalam acara tersebut.

"Saya kira tidak dimaksudkan kepada capres tertentu, karena Habib Rizieq menyampaikan itu bagian dari tausiahnya beliau, sebagai seorang yang merasa sebagai juru dakwah," ucapnya.

Ditambahkan Muzani, pernyataan Habib Rizieq adalah imbauan kepada masyarakat, untuk menjaga keimanan dan keyakinan semata. Pernyataan itu pun menurut Muzani adalah suatu yang bersifat netral dan tidak ditujukan kepada siapapun.

Muzani mencontohkan, imbauan Habib Rizieq mengenai pemimpin, sama halnya dengan imbauan untuk tidak memilih calon yang korupsi. Hal itu pun dianggap sebagai upaya penegakkan moral pemimpin dan pejabat publik nantinya.

Ada beberapa poin dari pidato Rizieq yang berkaitan dengan Pemilu 2019, baik Pemilu Presiden (Pilpres) maupun Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Sponsored

Terkait Pileg 2019, Rizieq menyampaikan imbauan agar para peserta Reuni 212 tidak memilih "partai pendukung penista agama". Rizieq tak menyebut nama partai yang dimaksud. 

"Di Pilpres dan Pileg 2019, haram, haram, haraamm kita memilih capres dan caleg dari partai-partai pendukung penista agama. Dari kota hingga pedesaan, dari gunung hingga ke lembah, haram haram haraamm memilih capres dari kalangan mereka, siapa pun yang jadi calonnya," kata Rizieq.

Terkaid dengan Pilpres, seruan Rizieq lebih tajam. Dia menyerukan agar para peserta Reuni 212 untuk memilih pasangan capres dan cawapres hasil ijtima ulama. Meski tak menyebut nama, capres dan cawapres hasil Ijtima Ulama telah diketahui publik. 

Hasil ijtima ulama yang berlangsung 27-29 Juli 2018, merekomendasikan nama Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung. Sementara cawapres pendampingnya adalah Ustaz Abdul Somad dan politisi PKS, Salim Segaf Al-Jufri.

"Siap milih capres ijtima ulama? Siap milih capres ijtima ulama? Siap milih capres ijtima ulama?," kata Rizieq.

Berita Lainnya
×
tekid