sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Giliran Mahfud MD dan TGB yang disebut Jokowi

Jokowi mengaku terus melakukan pertemuan dengan ketua partai politik koalisi untuk mengerucutkan satu nama.

Mona Tobing
Mona Tobing Senin, 16 Jul 2018 14:18 WIB
Giliran Mahfud MD dan TGB yang disebut Jokowi

Usai menyebut lima nama calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku terus berdiskusi dengan sejumlah partai koalisi untuk mengerucutkan satu nama cawapres. Dua nama yang disebut Jokowi pada kali ini adalah Mahfud Md dan  Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). 

"Sekali lagi saya sampaikan masih digodok supaya matang. Kalau matang itu nanti enak semuanya," kata Jokowi usai memberikan kuliah umum di Akademi Bela Negara Partai NasDem di Jakarta pada Senin (16/7).

Jokowi menyebutkan hingga saat ini terus bertemu dengan ketua partai politik (parpol) untuk membahas masalah itu. Bahkan menurutnya pertemuan dilakukan setiap hari dalam kondisi tertutup. 

Menurutnya selama pertemuan berlangsung, banyak usulan yang disampaikan oleh para ketua parpol. Salah satunya adalah TGB, Jokowi pun mengaku telah bertemu dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut. 

"Tadi bicara banyak, tanyakan saja kepada Tuan Guru Bajang langsung. Jangan saya," katanya.

Disinggung soal kemungkinan nama Mahfud Md, Jokowi mengakui nama tersebut juga masuk. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memuji Mahfud sebagai tokoh yang bagus dan layak dipertimbangkan menjadi cawapres. 

Selain dua nama tersebut, Jokowi juga menyebut Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto. Hanya saja Jokowi kembali menegaskan nama yang akan diusung adalah yang terbaik. 

"Banyak yang masuk, tetapi harus dimengerti, ya, kantong saya itu enggak cuma satu. Ada kantong luar dan ada kantong dalam. Kantong celana ada kanan dan kiri. Masih ada kantong belakang juga ada," seloroh Jokowi.

Sponsored

Peluang Moeldoko

Di sisi lain, nama Moeldoko yang disebut-sebut menjadi pendamping Jokowi diprediksi Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Aji Al Farabi dapat diterima partai koalisi. Kepala Staf Presiden Jenderal TNI Purn. Moeldoko bahkan disebut yang paling mungkin dapat diterima oleh partai koalisi Jokowi menjadi cawapres.

Bagi Aji, latar belakang militer dan pernah menduduki jabatan Panglima TNI adalah representasi profesional membuat Moeldoko tidak menghadapi resistensi dari partai politik koalisi pendukung Jokowi. 

Menurut Aji, kelebihan Moeldoko adalah memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo dan saat ini mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan Kepala Staf Presiden (KSP). Jabatan ini merupakan jabatan strategis di lingkungan Istana. 

"Jika dipilih sebagai cawapres, Moeldoko dapat mengimbangi kompetitor Jokowi pada pemilu presiden 2019," kata Aji. 

Hanya saja, Aji menyebut saat ini popularitas Moeldoko masih rendah, sehingga jika dipilih sebagai cawapres tidak meningkatkan elektabilitas capres Joko Widodo secara signifikan. Sarannya, Moeldoko perlu melakukan pengenalan diri ke publik secara intensif untuk dapat meningkatkan popularitasnya. 

 

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid