Golkar: Distribusi bansos PSBB Jakarta salah sasaran
Ada kelompok mampu yang menerima. Sedangkan kaum papa, sebaliknya.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, menilai, pendistribusian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah provinsi (pemprov) saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak tetap sasaran. Diklaim sesuai hasil pengakuan RT/RW kepadanya.
"Banyak bansos yang diturunkan oleh pemprov ini tidak tepat sasaran," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/4).
Dia mengungkapkan, banyak kelompok mampu, karena memiliki mobil, menerima bansos tersebut. "Nah, terus ada lansia yang hidup sebatang kara malah tidak dapat."
"Ini akan kita pertanyakan pada pemerintah. Dalam hal ini Dinsos (Dinas Sosial). Ini basis data apa yang dipakai," tutup Judistira.
Pemprov Jakarta menargetkan 1,2 juta kepala keluarga (KK) menerima bansos saat PSBB. Hibah menyasar kaum papa dan rentan miskin.
Setiap paket bernilai Rp149.500. Akan diberikan bertahap selama empat kali. Dus, bantuan bernilai Rp598.000 per KK.
Paket bantuan berisi kebutuhan pangan, seperti beras 5 kilogram, sarden 350 gram, makanan ringan 300 gram, dan minyak goreng 0,9 liter. Juga ada sabun mandi 190 gram dan dua helai masker kain.