Golkar harap wagub Jakarta cakap berkomunikasi

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, berharap, wakil gubernur (wagub) terpilih cakap berkomunikasi. Ini diklaim akan memaksimalkan kinerja pemerintahan.

"Kalau gubernur dan wagub tidak kuat, takbisa 'bergandengan tangan' dengan DPRD atau legislatif, maka akan tidak maksimal proses itu," ucapnya usai bertemu calon wagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurmansjah Lubis, di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (29/1).

"Kalau eksekutif dan legislatifnya akur, maka akan banyak manfaat. Dan yang paling beruntung, adalah rakyat Jakarta," ujar dia.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra merekomendasi nama baru sebagai cawagub. Keduanya adalah Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria dan bekas Anggota DPRD Jakarta, Nurmansjah Lubis atau Ancah.

Kemarin, Ancah menyambangi Fraksi Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Jakarta. Anggota dewan merupakan pemilih wagub dalam rapat paripurna mendatang.

Basri menerangkan, kehadiran Ancah untuk menjalin komunikasi dan silahturahmi politik. Dirinya ditemani Ketua dan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jakarta, Mohammad Arifin-Ahmad Yani.

"Banyak yang kami diskusikan tadi di dalam. Terutama mengenai komitmen pembangunan DKI Jakarta ke depan," katanya.

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan kini memimpin seorang diri. Menyusul mundurnya Sandiaga Uno jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Masa pemerintahan bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini tersisa sekitar 33 bulan. Basri berpandangan, posisi wagub mesti segera terisi.