Infrastruktur jadi pondasi utama 4 tahun pemerintahan Jokowi

Selama 4 tahun menjabat, bidang infrastruktur menjadi pondasi utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bidang infrastruktur tersebut merupakan tonggak pencapaian yang telah dibangun pemerintahan Jokowi. Hal tersebut disampaikan oleh calon wakil presiden dari nomor urut 01, KH Maruf Amin.

“Menurut saya, Pak Jokowi sudah meletakkan yang saya sebut milestone (tiang) atau tonggak-tonggak. (Meski) orang-orang baru melihat tonggak,” kata Maruf di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, (20/10). 

Hanya, menurut Maruf, tonggak tersebut harus dipandang penuh dengan optimisme. Dengan begitu, hal tersebut akan menjadi lompatan yang sangat tinggi bagi perekonomian nasional ke depan. 

“(Tonggakan itu) kami jadikan panjatan untuk membangun ekonomi nasional,” ujarnya.

Dia pun memandang optimis dari pondasi yang telah dibuat oleh Jokowi saat ini. Hasilnya pun, menurutnya, sudah dirasakan oleh masyarakat, dengan adanya perbedaan antara kota dan daerah yang semakin minim.

Adapun pembangunan di daerah yang masif dilakukan oleh pemerintahan saat ini misalnya, seperti pembangunan infrastruktur bandara dan pelabuhan.  Ada pula perbaikan dalam bidang kesehatan, pendidikan. 

"(Munculnya) KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia Sehat) itu merupakan dasar-dasar yang bisa menjadi landasan Indonesia ke depan," katanya. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan selama 4 Tahun pemerintahan Jokowi patut dimaknai sebagai peningkatan konekivitas, aksesibilitas dan kemudahan mobilisasi serta ketersediaan daya pengungkit kemajuan.

“Dalam perspektif kebudayaan, infrastruktur itu memperkuat rasa percaya diri, optimisme dan membangun budaya kerja Indonesia berprestasi,” kata Hasto.

Menurut Hasto, perjalanan 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK sangatlah dinamis. Misalnya, awal pemerintahan Jokowi diwarnai dengan penghadangan parlemen, sehingga pemerintahan Jokowi praktis ketika itu tidak memiliki kaki di pucuk pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan. 

"Ini berlangsung 1 tahun lamanya, dinamika politik yang tajam, penuh intrik kekuasaan. Dalam situasi political heavy penuh hadangan di DPR tersebut. Terbukti Pak Jokowi mampu merangkul, membangun keyakinan kolaborasi-gotong royong dengan seluruh komponen bangsa,” ujarnya.