sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jadi Waketum PSSI, Zainudin serius lepas jabatan menpora

Zainudin Amali terpilih sebagai Waketum I PSSI setelah pesaingnya, Yunus Nusi, mengundurkan diri dari kontestasi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 20 Feb 2023 14:16 WIB
Jadi Waketum PSSI, Zainudin serius lepas jabatan menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, tampaknya serius untuk keluar dari Kabinet Indonesia Maju dan fokus mengurus Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ini terlihat dari kedatangnnya ke Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/2), dan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pertemuan tersebut, Zainudin mengungkapkan, dirinya meminta restu agar tidak lagi memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Permintaannya pun dikabulkan Presiden Jokowi.

"Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, 'Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, menjadi pengurus PSSI'. Dan itu dipahami oleh beliau. Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola," tuturnya.

"Jadi, beliau (Presiden Jokowi, red) sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha, dan teman-teman Exco," imbuhnya.

Zainudin bersama Ratu Tisha Destria terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI dalam kongres luar biasa (KLB) di Jakarta, Kamis (16/2). Politikus Golkar ini menjadi pejabat PSSI setelah pesaingnya, Yunus Nusi, mengundurkan diri dari kontestasi.

KLB juga memutuskan dan menetapkan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI. Berbeda dengan Zainuddin, Erick memilih rangkap jabatan atau tidak meninggalkan posisi di Kabinet Indonesia Maju.

Selain itu, terpilih 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Mereka adalah Eko Setiawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Pieter Tanuri, Arya Mahendra, Khairul Anwar, Ahmad Riyadh, dan Hasnuryadi.

Sementara itu, Presiden Jokowi tak mempermasalahkan dua pembantunya, Erick Thohir dan Zainudin Amali, rangkap jabatan pasca-terpilih sebagai pengurus PSSI dalam KLB. Namun, dirinya meminta Erick dan Zainudin bisa mengatur waktu.

Sponsored

"Yang paling penting semuanya bisa mengatur waktunya. Ini urusan manajemen, manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya. Ini masalah manajemen," tutur Jokowi, Jumat (17/2).

"Pak Basuki itu, kan, juga menjadi Ketua Dayung (PODSI, red), bisa. Pak Airlangga jadi Ketua Wushu (PBWI, red), bisa. Pak Luhut juga jadi Ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi Ketua Pencak Silat (IPSI, red), bisa," sambungnya.

Lebih jauh, Jokowi menjamin pemerintah takkan mengintervensi PSSI. Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta adanya reformasi total di internal federasi tersebut.

"Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini betul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmap-nya kelihatan, perencanannya kelihatan," paparnya.

Berita Lainnya
×
tekid