Kemendagri diminta bersikap jelas soal kondisi Lukas Enembe

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) wajib membuat sikap yang jelas terkait status Gubernur Papua, Lukas Enembe yang menjadi tersangka dugaan gratifikasi.

Hal ini disampaikan Mardani merespons hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe oleh tim dokter asal Singapura pada Selasa (11/10). Namun demikian, politikus PKS ini tidak menjawab lugas apakah Lukas perlu dinokatifkan sementara karena kondisinya yang sedang tidak stabil.

"Kemendagri wajib membuat sikap yang jelas sebagai pembina para kepala daerah," kata Mardani kepada Alinea.id, Kamis (13/10).

Diketahui, tim dokter Gubernur Papua Lukas Enembe yang didatangkan dari Singpura terdiri dari dokter spesialis jantung, dokter internis dan satu orang perawat.

Dokter pribadi Lukas Enembe, Anton Mote menyampaikan, kondisi kesehatan orang nomor satu di Papua itu sedang kurang bagus. Beberapa hari terakhir dirinya terus melakukan pemantauan terhadap tensi Lukas yang tidak stabil.  Ia juga eminta masyarakat Papua untuk mendoakan Lukas Enembe.

Terkait kasus Lukas, Mardani lebih lanjut mengatakan agar penegakan hukum mesti transparan. "Dan tetap humanis. Semua berbasis fakta," ujar dia.

Penyidik menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan kasus suap dan gratifikasi. Status tersebut diumumkan pada 14 September. Di tengah proses hukum, muncul isu politisasi terhadap kader Partai Demokrat tersebut.

KPK sudah dua kali melayangkan surat panggilan pemeriksaan Lukas. Ia tidak hadir dengan alasan sakit. KPK juga memanggil anak dan istri Lukas, pun tidak hadir.