sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenhub diminta adil bangun fasilitas pembangunan IKN Nusantara

Pembangunan fasilitas harus merata di 10 kabupaten Kaltim.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Rabu, 08 Jun 2022 08:31 WIB
Kemenhub diminta adil bangun fasilitas pembangunan IKN Nusantara

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang saat ini sedang berlangsung diproyeksikan akan rampung pada 2045 melalui lima tahapan. Rencananya, IKN akan berdiri di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Berdasarkan lokasi pembangunan IKN, Irwan selaku anggota komisi V DPR RI Fraksi Demokrat dengan daerah pemilihan Kalimantan Timur, mengingatkan Kementerian Perhubungan untuk tetap memperhatikan pembangunan fasilitas perhubungan di sepuluh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur secara adil dan merata.

"Semua kementerian memang ada fokus pada IKN, yang memang jadi sebuah tujuan yang ingin dicapai Pak Presiden. Tapi bagi kami, jangan sampai hal ini menimbulkan persepsi Kemenhub dan kawan-kawan, ada IKN kemudian 10 kabupaten ini terlupakan. Di depan mata kami masih ada kesenjangan," tutur Irwan dalam rapat kerja komisi V DPR RI bersama Kementerian Perhubungan, Selasa (7/6).

Melalui rapat kerja yang dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, Irwan menyampaikan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian kementerian perhubungan.

Poin pertama yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Irwan mengimbau agar dilakukan pembangunan rambu suar di Balikpapan, tepatnya di kawasan Muara Manggar yang menjadi pusat kawasan perikanan terbesar di Kalimantan Timur sekaligus sebagai upaya mendukung IKN. Pembangunan rambu suar sangat dibutuhkan usai beberapa kali terjadi peristiwa kapal karam karena ada pendangkalan sungai, sehingga membuat nelayan menderita bahkan hingga menelan korban jiwa.

"Sebelum Lebaran saya sudah meninjau bersama Kantor Kesyahbandanan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan dan Kepala Distrik Navigasi Samarinda tentang kapal karam karena pendangkalan. Kita sepakat untuk pembangunan rambu suar harus dilakukan, saya harap tahun depan dialokasikan anggaran untuk rambu suar ini, karena saat ini belum ada anggarannya," ujar Irwan dalam tanggapannya.

Irwan juga menambahkan tentang pengembangan fasilitas Pelabuhan Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur dan Pelabuhan Tanjung Redeb di Kabupaten Berau agar bisa terus ditingkatkan dan tidak berhenti. Karena sudah dua tahun dianggarkan, maka harus tuntas sampai 2024 nanti.

Poin kedua, Irwan menyampaikan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Kemenhub agar pada 2023 dibangun dermaga sungai di Samarinda. Ini perlu, mengingat Samarinda adalah ibu kota yang dilalui sungai Mahakam, sungai yang menjadi jalur transportasi yang sangat vital di Kalimantan Timur. Irwan juga meminta agar DED halte sungai di tiga lokasi segera dituntaskan demi halte sungai yang tak terhambat.

Sponsored

Poin terakhir, Irwan mengingatkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Kemenhub agar meningkatkan pengembangan bandara perintis di Kutai Timur. Bandara ini masih memerlukan perbaikan runaway.

"Bukan bikin bandara baru, hanya runaway saja yang masih tanah. Beberapa kali jika pesawat mau landing, balik lagi karena kondisi runaway tidak layak," ucap Irwan.

Irwan juga berharap perpanjangan runaway bandara Pangeran Tumenggung (PT) Pranoto bisa dilakukan, karena bandara ini juga termasuk dalam perencanaan bandara prioritas untuk IKN. Selain runaway, pembangunan landskap halaman depan bandara juga sangat diperlukan, karena kondisi bandara yang saat ini mulai ramai digunakan paska pandemi Covid menurun.

Di akhir tanggapan, Irwan menyatakan, seluruh pembangunan ini tidak memerlukan biaya hingga ratusan miliar. Namun, pembangunan-pembangunan ini yang sangat dibutuhkan masyarakat Kaltim.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid