sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Koalisi Perubahan didorong tempuh 'jalan ilmiah' tentukan cawapres Anies

Anies juga perlu 'menertibkan' para politikus di Koalisi Perubahan agar tidak saling berseberangan mengenai sosok cawapres.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 06 Feb 2023 15:33 WIB
Koalisi Perubahan didorong tempuh 'jalan ilmiah' tentukan cawapres Anies

Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC-ASIA) Zaenal A Budiyono, mendorong ketiga partai politik di Koalisi Perubahan untuk melakukan 'jalan ilmiah' dalam menentukan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies Baswedan.

Menurutnya, Anies juga perlu 'menertibkan' para politikus di Koalisi Perubahan agar tidak saling berseberangan mengenai sosok cawapres.

Hal ini disampaikan Zaenal merespons sosok cawapres Anies yang masih misteri. Menurutnya, sejak awal, ketiga elite partai Koalisi Perubahan sepakat bahwa sosok cawapres menjadi domain Anies. Oleh karenanya, kata Zaenal, masing-masing pihak harus berpegang pada komitmen tersebut, dan tidak saling memaksakan.

"Bahwa ada usulan nama dari masing-masing partai, hal itu sah-sah saja. Namun seharusnya lobi-lobi tersebut cukup dilakukan di "panggung belakang", dan bukan di depan publik," kata Zaenal dalam keterangannya, Senin (6/2).

Oleh karena itu, Zaenal menilai penting bagi Anies untuk 'menertibkan' para politisi dari Partai Nasdem, PD dan PKS agar tidak saling berseberangan terkait cawapres.

Sebab, semakin lama Anies menggantung pasangannya, maka kegaduhan internal koalisi akan semakin membesar. Oleh karenanya, penting bagi Anies untuk segera menentukan siapa yang layak mendampinginya.

Sejauh ini, kata dia, ada tiga nama terkuat, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa dan politikus PKS Ahmad Heryawan (Aher).

"Ketiganya nama-nama dengan elektabilitas mumpuni, atau juga sarat pengalaman. Anies Baswedan (ABW) tinggal memilih salah satu dari ketiganya, dan menyelesaikan berbagai polemik," tutur Zaenal.

Zaenal mengatakan, meski di atas kertas pemilihan cawapres merupakan domain Anies namun parpol-parpol yang merasa memiliki "saham politik" sepertinya tidak rela begitu saja. Mereka tentu saja mendorong tokoh-tokoh yang memiliki kedekatan dengan partainya.

Sponsored

Untuk mengatasinya, Zaenal pun menyarankan agar ketiga parpol Koalisi Perubahan bertemu dan menuntaskan isu ini dengan 'jalan ilmiah'.

"Maksudnya, ketiga nama bakal cawapres disurvei ke masyarakat oleh lembaga independen yang disepakati, dan selanjutnya harus ada gentleman agreement oleh ketiga pihak, untuk menerima siapapun nama terkuat di survei," kata dia.

Zaenal menilai, hanya dengan jalan itu Koalisi Perubahan akan melangkah mulus ke depan dan semakin solid. Sebaliknya, bila cawapres tertentu dipaksakan oleh elite yang merasa dominan, dua kerugian datang sekaligus.

"Pertama ABW dianggap tidak independen. Kedua, soliditas koalisi akan terganggu, bahkan sebelum deklarasi resmi," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid