sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Koalisi Prabowo godok Abdul Somad sebagai cawapres

Pembahasan dilakukan lebih intensif setelah perwakilan GNPF Ulama dan Front Pembela Islam (FPI) bertemu dengan Prabowo.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Selasa, 07 Agst 2018 18:09 WIB
Koalisi Prabowo godok Abdul Somad sebagai cawapres

Jelang masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berakhir pada 10 Agustus 2018 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), nama Ustaz Abdul Somad (UAS) digodok partai koalisi untuk menjadi pendamping pendukung Prabowo Subianto. Nama UAS muncul dalam rekomendasi hasil ijtima ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Pembahasan nama UAS sebagai pendamping Prabowo dilakukan lebih intensif setelah perwakilan GNPF Ulama dan Front Pembela Islam (FPI), bertemu Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Senin (6/8). Menurut anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, perwakilan GNPF Ulama dan FPI menyampaikan kesediaan UAS untuk mendampingi Prabowo sebagai cawapres.

"Apa yang diusulin semalam sedang dibahas Prabowo dengan pimpinan partai politik koalisi hari ini," kata Andre di Jakarta, Selasa (7/8).

Dia mengatakan, pembahasan tersebut akan menghasilkan keputusan dalam satu hingga dua hari ke depan. Sebab rekomendasi ijtima ulama GNPF harus dibicarakan dengan para pimpinan partai koalisi.

"Dari ijtima ulama menyampaikan UAS bersedia maju sebagai cawapres namun tentu ada hal yang perlu disepakati bersama. Siapa yang dipilih Prabowo? Bergantung pada pimpinan parpol koalisi," katanya.

Andre menjelaskan, ada tiga faktor yang menjadi pertimbangan Prabowo dalam memutuskan cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Faktor-faktor yang dimaksud adalah memiliki tingkat elektoral yang tinggi, diterima partai koalisi pendukung, dan memiliki chemistry.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, Prabowo akan menunjuk nama yang disodorkan ijtima ulama sebagai cawapres. Dia  mengaku hal ini didengarnya langsung dari Prabowo.

"Saya mendengar langsung dari beliau, bahwa hasil dari rekomendasi forum ijtima ulama menjadi bahan pertimbangan," kata Said Iqbal.

Sponsored

Meski demikian, Said mengatakan para buruh di belakangnya tidak menuntut nama tertentu untuk menjadi pendamping Prabowo. Hanya saja, diharapkan cawapres Prabowo harus bersih, berintegritas, dan mewakili suara umat.

"Siapa pun calon wakil presidennya, kami akan tetap mendukung Prabowo Subianto," ujarnya.

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid