Kubu Amien klaim internal PAN tak ingin bergabung dengan Jokowi

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais berharap PAN tetap kokoh berada di barisan partai oposisi. Menurut Amien, keberadaan PAN penting untuk memperkuat pengawasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan.  

"Jangan sampai (PAN) bergabung (dengan pemerintah)," kata Amien dalam konferensi pers di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7). 

Namun demikian, menurut Amien, bukan berarti pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bakal berjalan buruk. Ia menegaskan, PAN akan memberikan kesempatan kepada Jokowi-Ma'ruf untuk menjalankan janji-janji kampanye mereka. "Nanti lima tahun kita awasi dan itulah produk indah demokrasi," ucapnya. 

Anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengatakan sebagian besar kader PAN mendukung penuh saran dari Amien Rais selaku sesepuh partai. Menurut dia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga memiliki kecenderungan untuk mengarahkan PAN menjadi oposisi. 

"Kader, pemilih, para pengurus, para DPW (dewan pimpinan wilayah), DPD yang menemui (Waketum PAN) Hanafi (Rais) dan saya itu semuanya mengikuti nasihat Pak Amien. Bang Zul (Zulkifli Hasan) juga insyaallah akan mengikuti pesan Pak Amien," ujar Drajad. 

Namun demikian, Drajad tak mau merinci DPW dan DPD mana saja yang sepakat PAN tetap berada di barisan oposisi. "Yang jelas mereka sudah komunikasi dengan semua pihak. Insyaallah lebih banyak yang pengen tetap di oposisi," tuturnya. 

Hanafi menambahkan, sikap resmi PAN akan diputuskan dalam Rakornas PAN, Juli ini. Ia optimistis kader-kader PAN bakal mengikuti nasihat Amien Rais. 

"Tidak mungkim tidak mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama masukan dari pendiri partai Amien Rais maupun juga mayoritas suara simpatisan yang sudah memilih PAN terkait keinginan untuk menjadi oposisi," tutur Hanafi. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan, menilai Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan keinginan agar partai-partai oposisi bergabung mendukung pemerintah. Isyarat itu tersirat dalam pidato politik Jokowi, Minggu (14/7) malam.  

PAN, kata Bara, siap membantu Jokowi-Ma'ruf apabila dibukakan pintu. "Pidato semalam adalah panggilan untuk berbuat nyata bagi negara ini. Kalau dibutuhkan Jokowi, kami siap bergabung," ujar dia.