sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kunker ke Lampung, Presiden Jokowi juga lakukan kampanye 

Di hari kerja, Jokowi akan menjalankan tugas sebagai presiden, sementara di Sabtu dan Minggu menjalankan agenda kampanye.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Kamis, 22 Nov 2018 20:03 WIB
Kunker ke Lampung, Presiden Jokowi juga lakukan kampanye 

Presiden Joko Widodo akan melakukan kampanye di sela-sela kunjungan kerjanya (kunker) di Lampung, pada 23-24 November 2018. Jokowi akan membagikan sertifikat tanah di Lampung. 

“(Saat menjadi) Presiden, pak Jokowi akan ke pelabuhan, membagikan sertifikat tanah, menyerap aspirasi petani kebun, silaturrahim dengan Kiai sampai santri nanti disapa,” kata wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Lodewijk Freidrich di Jakarta, Kamis (22/11). 

Saat Jokowi menjadi seorang presiden, tutur dia, TKN berjanji tidak akan mencampuri kegiatan tersebut. Apalagi, aturan tersebut juga terdapat dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

“Acara pak Jokowi di hari kerja tetap menjalankan tugas sebagai Presiden. TKN dan TKD tidak mencampuri acara itu. Hari Sabtu dan Minggu, baru kampanye,” katanya. 

Freidrich menuturkan, Jokowi dijadwalkan akan melakukan 6 kali pertemuan dalam kunjungannya ke Lampung. Pertemuan tersebut terdiri dari 4 kali sebagai presiden dan 2 kali sebagai calon presiden (capres). 

Sementara itu, saat menjadi capres, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan melakukan jalan sehat bertajuk “Sehat Bersama #01JokowiLagi”. Acara ini akan mengambil lokasi start dan finis di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung.

Setelah itu, Jokowi akan menghadiri Rakerda (rapat kerja daerah) TKD dan konsolidasi calon legislatif di Lampung. 

Wakil direktur saksi TKN, Lukman Edy, menyebut Rakerda dan konsolidasi caleg Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sebagai kegiatan yang sangat penting digelar.

Sponsored

Tidak hanya sekadar ajang silaturrahim dan memperkuat soliditas antar relawan dan caleg, acara tersebut juga menjadi sarana untuk membangun narasi positif dan menjawab berita fitnah dan hoaks.

“TKN menata sedemikian rupa supaya tidak bercampur antara agenda kenegaraan dan agenda capres, sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” kata Luman.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid