sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lalu Gede calon terkaya di pilgub NTB

Dari data LHKPN yang dirilis KPK, posisi calon pemimpin terkaya di pilkada NTB diduduki cawagub TGH Lalu Gede, senilai Rp93,382 miliar.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Jumat, 04 Mei 2018 11:56 WIB
Lalu Gede calon terkaya di pilgub NTB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018.

Data yang dihimpun Antara, Jumat (4/5), dari empat paslon yang ikut dalam kontestasi tersebut, calon wakil gubernur nomor urut empat TGH Lalu Gede Muh Ali Wisarakti memiliki jumlah kekayaan paling tinggi mencapai Rp93,382 miliar lebih.

Disusul calon wagub nomor urut tiga Sitti Rohmi Djalilah yang memiliki harta kekayaan mencapai Rp25,753 miliar. Selanjutnya cagub nomor urut empat H Moch Ali Bin Dachlan dengan kekayaan sejumlah Rp14,104 miliar.

Setelah itu, cagub nomor urut tiga Zulkieflimansyah dengan kekayaan Rp5,484 miliar, disusul calon wagub nomor urut dua H Mori Hanafi sebesar Rp3,831 miliar.

Cagub nomor urut satu Moh Suhaili Fadil Thohir tercatat memiliki kekayaan Rp2,773 miliar, lalu Ahyar Abduh sejumlah Rp2,588 miliar, dan posisi buncit diduduki calon wagub nomor urut satu Muhammad Amin senilai Rp1,649 miliar lebih.

Meski demikian, dari empat paslon ini, terdapat dua calon yang masih memiliki hutang. Mereka di antaranya Muhammad Amin berhutang Rp124.022.224 dan Zulkieflimansyah sebesar Rp13.338.839.

Direktur Litbang KPK Wawan Wardiana mengatakan, tujuan pengumuman LHKPN para calon kepala daerah yakni untuk sarana pengendalian internal. Mengingat, setiap perubahan harta kepala daerah harus dilaporkan setiap tahun dan dapat diawasi oleh masyarakat.

"Untuk masyarakat, pengumuman LHKPN ini adalah sebagai salah satu penilaian untuk menentukan calon kepala daerah," kata Wawan pada kegiatan Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Paslon Kepala Daerah Sebagai NTB di Mataram.

Ia mengharapkan, partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk memantau ketaatan para calon kepala daerah dalam mengumumkan kekayaannya. Masyarakat juga bisa melaporkan kepada KPK bila menemukan harta calon pemimpin yang alpa dilaporkan.

"Ini penting supaya masyarakat sadar dan tahu betul sosok pemimpin yang mereka pilih," tegasnya.

Selain NTB, kegiatan pilkada berintegritas 2018 juga dilaksanakan di 14 provinsi lain, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Maluku.

Untuk diketahui, pilkada gubernur dan wagub NTB diikuti empat paslon, yakni pasangan nomor urut satu Moh Suhaili FT dan Muhammad Amin. Pasangan ini diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKB. Pasangan nomor urut dua Ahyar Abduh dan Mori Hanafi yang diusung enam partai, yakni Gerindra, PDI Perjuangan, PPP, PAN, Hanura, PBB.

Kemudian, pasangan nomor urut tiga Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah yang diusung Partai Demokrat dan PKS. Terakhir pasangan nomor urut empat Moch Ali Bin Dahlan dan TGH Lalu Gede Muh Ali Wisarakti yang maju melalui jalur perseorangan (independen).

Berita Lainnya
×
tekid