sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ma’ruf Amin bicara Pancasila yang bertauhid dan religius

Pancasila merupakan titik temu di antara perdebatan pemikiran dari berbagai golongan yang menginginkan adanya landasan negara.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Rabu, 28 Nov 2018 17:55 WIB
Ma’ruf Amin bicara Pancasila yang bertauhid dan religius

Calon Wakil Presiden dari nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, memuji keberhasilan pendiri bangsa Indonesia, Soekarno. Sebab, Presiden RI pertama itu berhasil membangun pondasi utama NKRI melalui Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Ma’ruf Amin mengatakan, Pancasila merupakan titik temu di antara perdebatan pemikiran dari berbagai golongan yang menginginkan adanya landasan negara. Melalui Pancasila itulah, kata Ma’ruf bangsa Indonesia bisa bersatu. 

“Saya kira kami harus mmberikan penghargaan kepada proklamator Bung Karno yang berhasil merumuskan Pancasila yang akhirnya diterima sebagai dasar daripada bangsa kita,” kata Ma’ruf melalui pesan suara di Gedung Megawati Institute, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/11). 

Lebih lanjut, Ma’ruf menilai, Pancasila merupakan titik temu dari berbagai perbedaan pemikiran baik dari kelompok religius maupun kelompok nasionalis. Bagi tokoh nasionalis, kata Mar’uf, Pancasila adalah kebangsaan yang religius. Sementara bagi kelompok Islam, Pancasila adalah kebangsaan yang bertauhid. 

Begitu juga dengan lahirnya UUD 1945, Ma’ruf mengatakan, hal tersebut merupakan kesepakatan keberhasilan para pemimpin dalam merumuskan cara mengelola negara. Mekanisme tersebut tertuang dalam UUD 1945. 

"Itu juga suatu hal yang luar biasa," kata Ma’ruf. 

Menurutnya, UUD 1945 bagi umat Islam merupakan kesepakatan nasional demi persaudaraan berbangsa dan bertanah air. Dari dua pilar yakni Pancasila dan UUD 1945 itulah, maka lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Ma’ruf pun mengajak kepada seluruh komponen bangsa agar tetap menjaga pilar-pilar tersebut tetap kokoh. Tujuannya, tak lain semata-mata untuk menjaga keutuhan NKRI. Namun begitu, dirinya tak menampik dalam menjaga pondasi tersebut ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adanya paham keagamaan yang radikal. 

Sponsored

"Kelompok-kelompok penganut paham radikal ini sama sekali tidak mengenal kesepakatan," kata Ma’ruf. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid