sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mungkin terjadi, KPK harus usut dugaan dana suap PLTU Riau ke Golkar

Aliran dana uang suap PLTU Riau-1 ke Munaslub Golkar diungkap tersangka Eni Maulani Saragih.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Selasa, 28 Agst 2018 14:05 WIB
Mungkin terjadi, KPK harus usut dugaan dana suap PLTU Riau ke Golkar

Kasus suap PLTU Riau-1 yang melibatkan mantan Menteri Sosial Idrus Marham, menjadi bola liar di masyarakat. Terlebih mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR  Eni Maulani Saragih, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, mengakui adanya aliran dana suap kepada Partai Golkar.

Menurut Eni, sebagian dari dana senilai Rp2 miliar yang diterimanya, digunakan untuk Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. Eni tak menyebut Munaslub mana yang mendapat suntikan dana dari uang suap tersebut. Hanya saja, Munaslub terakhir Partai Golkar berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada 18-20 Desember 2017.

Pengamat politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah berpendapat, aliran dana suap ke Munaslub Golkar mungkin saja terjadi. Karenanya dia mendorong KPK untuk secara serius mengusut dugaan aliran dana suap pada Golkar, seperti yang diungkap Eni Saragih.

"Jika terkonfirmasi adanya keterlibatan Idrus Marham dalam kasus PLTU Riau, bisa saja hal tersebut (aliran dana ke Munaslub Golkar) mungkin," katanya.

Menurutnya dalam sejumlah kasus korupsi yang melibatkan banyak kepentingan, bisa saja kasus tersebut melebar hingga menyeret banyak pihak lain. Tak menutup kemungkinan, kata dia, akan ada daftar panjang yang dibuka.

Meskipun demikian, dia menilai akan ada politik transaksional sehingga tidak semua pihak yang terlibat dapat diseret. Akan ada posisi tawar untuk menentukan pihak tertentu untuk di "selamatkan", dan pihak lain di korbankan.

"kita lihat saja, semoga komitmen tersangka membawa sejumlah pengakuan ini berbuah baik, tentu dengan akurasi data yang kuat juga," katanya.

Adapun Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membantah pernyataan Eni. Menurutnya, tidak ada aliran dana yang masuk ke dalam Munaslub Partai Golkar.

Sponsored

"Terhadap dana ke Partai Golkar, dari hasil informasi dan pernyataan ketua OC (Organizing Comitte) Pak Agus Gumiwang, mengatakan tidak ada, dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, Bendahara Golkar tidak ada (aliran dana Rp2 miliar)," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (27/8).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid