sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

NasDem dukung new normal cegah keadaan memburuk

Hanya 10 sampai 20% sektor ekonomi yang bisa dikerjakan dari rumah.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Minggu, 31 Mei 2020 15:24 WIB
NasDem dukung new normal cegah keadaan memburuk

Fraksi NasDem DPR RI mendukung penuh rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan new normal atau tatanan baru di tengah pandemi Covid-19. Alasannya, agar segala aspek yang terdampak Covid-19 dapat pulih kembali.

Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Charles Meikyansyah, pandemi Covid-19 berimplikasi buruk. Bukan hanya dalam konteks kesehatan masyarakat saja, namun segala aspek seperti sosial dan ekonomi negara juga harus diperhatikan.

"Sekarang bukan lagi domain kita bicara siap atau tidak siap (menerapakan new normal). Tapi apakah kita mau berkembang dari kondisi ini, apakah kita hanya terpuruk dari kondisi ini, kemudian kita semua harus di rumah terus-terusan?" ujar Charles dalam diskusi virtual bertajuk 'Agar normal Baru Tak Jadi Gelombang Baru', Minggu (31/5).

Dikatakan Charles, hingga sekarang belum ada kepastian pandemi ini akan berkahir. Oleh karena itu, agar sektor-sektor penting negara tidak semakin terpuruk, lebih baik masyarakat kembali melakukan aktivitas.

Tentunya, sambung dia, dengan mengedepankan protokok kesehatan, sebagaimana yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Jika negara masih terlena dengan dan menunggu pandemi usai untuk beratkivitas lagi, Charles yakin akan banyak sektor-sektor yang mati. Pasalnya, tidak semua sektor dapat dikerjakan dari jauh atau dari rumah saja.

"Tidak mungkin kita bicara di rumah semuanya. Padahal hanya 10 sampai 20% sektor yang bisa dilakukan di rumah, selebihnya tidak bisa. Misal mengontrol keamanan, petugas imigrasi, tentara di perbatasan juga mengontrol dari rumah atau seterusnya, atau bidang industri dan jasa dll. Itu tidak bisa," paparnya.

Lebih jauh, Ketua DPP NasDem ini menegaskan, hal yang mesti dilakukan untuk sekarang hanyalah berpikir positif dan bersama-sama menyelamatkan masyarakat dan negara dari Covid-19. 

Sponsored

Sikap gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa, tambah Charles, harus diimplementasikan.

Dia mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah harus kompak memandang tujuan new normal. Pun dalam segi informasi ke depan, jangan sampai ada ambiguitas di tengah masyarakat.

"Tidak boleh kemudian di antara sektor-sektor ini menjadi ego sektoral. Tidak boleh kemudian antara pimpinan di pusat, provinsi, bahkan di kabupaten kota gontok-gontokan," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid