sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PAN bela Jokowi soal isu jegal pencapresan Anies pada Pemilu 2024

"Siapa pun memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat tentang apa saja isi di Republik ini."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 29 Agst 2022 16:33 WIB
PAN bela Jokowi soal isu jegal pencapresan Anies pada Pemilu 2024

Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini isu pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak benar. Rumor ini kali pertama dilontarkan politikus Partai Demokrat, Andi Arief.

"Tidak ada upaya jegal-menjegal bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (capres) di Pemilu Presiden 2024," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Senin (29/8).

Melalui akun Twitternya, Andi Arief sebelumnya menyebut ada upaya menjegal Anies pada Pilpres 2024. Dia juga menilai, pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) nantinya takkan adil, baik proses maupun hasilnya, apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Menurut Yoga, Jokowi hanya menjelaskan isi Pasal 222 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Isinya, pasangan capres-cawapres diusulkan oleh partai politik (parpol) atau gabungan partai politik menjelang pelaksanaan pemilu dan memenuhi ambang batas pencapresan (presidential threshold) 20% kursi DPR.

"Siapa pun memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat tentang apa saja isi di Republik ini. Apalagi, berbicara soal peraturan perundang-undangan tentang pemilu. Itu bukan monopoli pengurus partai politik an sich, tetapi semua warga bangsa memiliki hak berbicara dan berpendapat," tuturnya.

Lebih jauh, Yoga berpendapat, elektabilitas figur berdasarkan hasil riset lembaga survei bertujuan menggambarkan sikap masyarakat yang dibatasi waktu dan tempat tertentu. Dengan demikian, mengalami perubahan.

Selain itu, elektabilitas figur juga dapat menjadi pertimbangan bagi parpol dalam menentukan siapa yang bakal diusung. Namun, hal itu bukan satu-satunya alat ukur dan pertimbangan parpol.

Sponsored

"Survei elektabilitas itu dalam realitas politiknya ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan hasil perolehan di kontestasi pemilihan, baik di pileg, pilpres, atau pilkada," paparnya.

"Mas Andi Arief, apakah memang Partai Demokrat akan mengusung Mas Anies?" imbuh Yoga bertanya.

Berita Lainnya
×
tekid