sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PAN ingin tetap mesra dengan Gerindra

Partai Amanat Nasional (PAN) ingin hubungan dengan Partai Gerindra tetap mesra meskipun Pilpres telah usai.

Kudus Purnomo Wahidin Khaerul Anwar
Kudus Purnomo Wahidin | Khaerul Anwar Jumat, 19 Jul 2019 23:14 WIB
PAN ingin tetap mesra dengan Gerindra

Partai Amanat Nasional (PAN) ingin hubungan dengan Partai Gerindra tetap mesra meskipun Pilpres telah usai.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Eddy Soeparno mengatakan rapat internal DPP Gerindra di kediaman Prabowo Subianto, di Hambalang, Jawa Barat, dapat memutuskan untuk terus melanjutkan kerja sama dengan PAN.

Menurut dia, kerja sama yang selama ini telah terbangun antara PAN dan Gerindra dapat berlanjut di DPR dan Pilkada serentak pada 2020.

"Kami karena sudah pernah menjalin koalisi sepuluh bulan mengusung Pak Prabowo dan Pak Sandi, kami punya kerja sama sangat baik dengan Gerindra dan ke depannya berharap kerja sama juga di parlemen maupun agenda politik yang akan datang, misalnya Pilkada serentak dan lain-lain," katanya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).

Selain itu, Eddy berharap, rapat internal Gerindra dapat menghasilkan hasil optimal bagi Gerindra. Terutama untuk memastikan sikap Gerindra apakah ingin berkoalisi dengan Jokowi-Ma'ruf atau sebaliknya beroposisi.

"Kami berharap Gerindra dapat memberikan hasil rapat itu bisa memberikan hasil optimal bagi Gerindra. Saya ucapkan selamat bagi Gerindra jika memang itu hasil optimal bisa lahir dari pertemuan tersebut. Ke depannya, apa pun yang diambil keputusannya oleh Gerindra untuk menentukan sikap arah politik mereka akan kita hormati," katanya.

Meski demikian, Eddy mengatakan, bakal tetap menghormati Gerindra jika pada akhirnya rapat tersebut memutuskan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Alasannya, karena ia yakin keputusan tersebut lahir dari pertimbangan yang positif.

"Kami tetap menghormati opsi yang akan diambil Gerindra kelak. Saya rasa apa yang akan diputuskan Gerindra itu merupakan hasil yang akan berdampak positif bagi Gerindra untuk perjalanan politik ke depan. Tapi apa pun bentuk dari keputusan yang akan mereka ambil, kami akan hormati, dan kami tetap akan bekerja sama dengan baik sama Gerindra, dan partai politik lainnya," ujarnya.

Sponsored

Terkait sikap PAN apakah akan bergabung ke kabinet Jokowi-Ma'ruf, Eddy menyampaikan hal itu belum dapat dipastikan oleh PAN. Sebab, hal itu hanya bisa diputuskan dalam Rekernas PAN, yang rencananya bakal digelar awal Agustus 2019.

"Bagi kami untuk menyatakan diri bergabung atau tidak, itu adalah hal yang akan kita putuskan di dalam rakernas,"ujarnya.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani. Alinea.id/Khaerul Anwar

Gerindra incar Ketua MPR 

Sementara itu, Partai Gerindra telah menyatakan secara terang-terangan mengincar kursi Ketua MPR pada periode 2019-2024. Hal ini menjadi salah satu syarat rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil kesepakatan rapat pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dalam waktu dekat ini. 

"Kita harus membuka pikiran untuk musyawarah itu (keinginan Gerindra). Persoalan terealisasi atau tidak. Ya nanti bagaiman sikap partai koalisi di KIK. Internal mesti kumpul dulu," kata Arsul saat menghadiri Mukernas IV PPP di Kota Serang, Banten, Jumat (19/7).

Karena menurutnya, masih ada partai yang berpeluang menduduki jabatan ketua MPR seperti PDI Perjuangan, Golkar dan PKB. Namun pihaknya tidak mempermasalahkan keinginan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

"Wajar saja Gerindra menyampaikan seperti itu, tapi kan ada PDIP ada Golkar, ada PKB juga. Nanti musyawarah. Semangat MD-3 kan semangat kemusyawaratan yang harus di ke depankan," katanya.

Arsul mengatakan dalam waktu dekat Sekjen partai dalam KIK terlebih dahulu akan berkumpul membahas pengutan di legislatif dan pembahasan kursi jabatan Ketua MPR.

"DPR kan akan reses akhir bulan. Nah, masa reses akan kita gunakan komunikasi secara intensif baik. Antar partai di KIK dan yang ada sebelah ini," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid