sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PAN sindir Demokrat ajak koalisi Golkar di Pilpres 2024

Tak ada konflik dalam KIB yang membuat Golkar harus berpaling dari PAN dan PPP.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 06 Jul 2022 11:34 WIB
PAN sindir Demokrat ajak koalisi Golkar di Pilpres 2024

Politikus PAN, Saleh Partaonan Daulay, meyakini Partai Golkar tak akan termakan rayuan Partai Demokrat untuk berkoalisi berdua di Pilpres 2024. Menurut Saleh, tak ada konflik dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang membuat Golkar harus berpaling dari PAN dan PPP. 

"Kita sudah berjalan maksimal dan sampai sekarang saya kira belum ada isu-isu yang tidak baik di antara koalisi, dan semuanya baik-baik saja. Dan karena itu juga kita tenang-tenang saja dengan adanya godaan-godaan seperti itu," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (6/7).

Partai Demokrat sebelumnya mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi berdua menyongsong agenda Pilpres 2024. Menurut Demokrat, dengan bergabungnya kedua partai itu sudah cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Partai Golkar mempunyai sebanyak 85 kursi atau 14,78% di parlemen. Sementara, Partai Demokrat memiliki 54 kursi atau 9,3% di DPR. Artinya kedua partai itu sudah memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20%. 

Bagi Saleh, tanpa adanya Demokrat pun KIB sudah memenuhi syarat presidential threshold 20% untuk mengusung capres-cawapres. 

"Sebetulnya kan kita yang di KIB aja sudah cukup, malah lebih. Kalau mau dibalik ya. Kecuali kalau Syahrial itu berharap Demokrat akan ikut bergabung dengan KIB. Ya itu nanti pembicaraan bisa dilakukan nanti, bisa bicara dengan Golkar, dengan PAN, bicara dengan PPP, bersama-sama nanti kalau mau ikut gabung," ucap Saleh.

Sebelumnya, Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menegaskan, kerja sama Partai Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). Namun, lebih dari itu, kerja sama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk.

"Sejarah mencatat bagaimana pemerintahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang. Tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar. Penegakan hukum mengedepankan profesionalisme. Demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga," ucap Syahrial.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid