sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PAN tidak mau berandai-andai mencapreskan Puan Maharani

Keputusan final capres yang akan diusung PAN bakal ditetapkan melalui rapimnas.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 31 Agst 2022 16:56 WIB
PAN tidak mau berandai-andai mencapreskan Puan Maharani

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menjadi satu dari sembilan nama bakal calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, peluangnya untuk benar-benar direkomendasikan masih menjadi teka-teki.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno. Pangkalnya, nama Puan masuk di dalam bursa capres partainya menyusul adanya rekomendasi dari segelintir pengurus di daerah, khususnya DPD PAN DKI Jakarta dan DPD PAN Jawa Tengah (Jateng).

"Keluarnya nama Mbak Puan itu dari DKI dan beberapa DPD di Jateng, yang kebetulan dapilnya Mbak Puan. Jadi, wajar saja kalau namanya keluar," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (31/8).

Sembilan nama bakal capres yang akan diusung tersebut diputuskan di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, akhir pekan lalu. Keputusan finalnya bakal ditetapkan melalui rapat pimpinan nasional (rapimnas), yang belum diumumkan waktunya.

Dari sembilan nama itu, terang Eddy, DPP PAN selanjutnya melakukan pengerucutan hingga tersisa 5-3 nama. Kemudian, dibahas bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang merupakan mitra PAN di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Nanti kita akan duduk bersama. Waktunya juga, kan, masih cukup panjang. Jadi, saya rasa, dalam beberapa minggu ke depan akan ada proses internal PAN untuk kemudian kita bicarakan ke Golkar dan PPP," beber dia.

Eddy pun tidak mau berandai-andai jika nantinya Puan justru direkomendasikan KIB. Namun, PAN terbuka mendukung kandidat yang memberikan efek elektoral, terutama meningkatnya suara partai pada Pemilu 2024.

"Tapi, saya kira, kita terbuka untuk melihat di mana kemungkinan PAN itu bisa berkontribusi menambah kekuatan dan di mana calon itu bisa memberikan cocktail effect pada PAN," tuturnya. "Ini, saya rasa, jadi pertimbangan di antara sejumlah pertimbangan yang ada. Kita bisa memilih capres-cawapres (calon wakil presiden) yang lain."

Sponsored

Selain merekomendasikan Puan, Rakernas PAN juga merekomendasikan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, sebagai bakal capres. Selain itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa.

Lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

PDIP santer dikabarkan bakal mendorong Puan untuk maju sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun belum ada keputusan resmi, peluang Ketua DPR itu terbuka lebar mengingat PDIP menjadi satu-satunya partai yang memiliki tiket mengusung capres-cawapres tanpa berkoalisi dan statusnya sebagai putri Megawati Soekarnoputri, yang memimpin PDIP sejak Maret 1999 atau selama 5 periode.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid