sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PAN umumkan 9 capres terbagi dalam tiga klaster

Sembilan nama ini merupakan usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN di 34 provinsi, terbagi dalam tiga klaster.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Minggu, 28 Agst 2022 10:19 WIB
PAN umumkan 9 capres terbagi dalam tiga klaster

Partai Amanat Nasional (PAN) merekomendasikan sembilan nama sebagai kandidat calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Kesembilan nama ini diumumkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam Rakernas di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8) malam.

Sembilan nama ini merupakan usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN di 34 provinsi, terbagi dalam tiga klaster. Yakni klaster ketua umum atau elite partai, klaster teknokrat, dan klaster kepala daerah.

Pada klaster ketua umum atau elite partai, PAN merekomendasikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum PAN Zulifkli Hasan, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Selain Puan, ketiga nama merupakan pimpinan partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Saya akan mengumumkan beberapa nama calon pemimpin nasional, sebagai berikut. Pertama Ketum PAN Zulkifli Hasan, kedua, Ketua Umum Golkar Pak Airlangga diusulkan beberapa DPW, ketiga Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Itu ketiganya dari KIB," kata Zulhas dalam pidatonya pada Sabtu malam.

Namun, saat Zulhas menyebut nama Puan, seluruh peserta Rakernas PAN menyoraki putri Megawati Soekarnoputri itu.  

"Satu lagi pimpinan PDIP Ibu Puan Maharani," kata Zulhas yang disambut teriakan huuuuu oleh kader PAN.

Sorakan tersebut membuat Zulhas berhenti sejenak. Tak lama dia meminta para kadernya diam. "Dengar dulu ketua umum berbicara," ucapnya.

Kemudian, pada klaster kedua atau klaster teknokrat, PAN merekomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sponsored

Selanjutnya, di klaster kepala daerah, PAN merekomendasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Pada saatnya kita akan memutuskan. Percayakan kepada ketum (ketua umum)," kata Zulhas.

Berita Lainnya
×
tekid