PDIP agendakan pertemuan dengan partai lain usai NasDem, termasuk Demokrat-PKS?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan akan menggelar pertemuan dengan partai politik (parpol) dalam waktu dekat. Sejauh ini, PDIP hanya baru menemui Partai NasDem, Senin (22/8).

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menerangkan, partai-partai yang diajak didatangi PDIP adalah anggota koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN), misalnya.

Saat disinggung peluang melakukan safari politik kepada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hasto menjawab diplomatis. PKS dan Partai Demokrat tidak bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

"Ya, termasuk dengan PKB, PPP, dengan PAN, dan sebagainya. Nanti akan disampaikan. Kami, kan, bagi-bagi tugas," dalihnya dalam keterangannya, Selasa (23/8).

Sebagai informasi, PDIP tidak pernah berkoalisi dengan PKS dan Demokrat sejak kedua parpol ini lahir. Hal tersebut dibenarkan Hasto, beberapa waktu lalu, dengan dalih perbedaan historis dan ideologi.

Hasto melanjutkan, agenda safari politik PDIP mulanya ingin bertemu pimpinan Partai Gerindra pada sesi pertama. "Kemudian, dengan Golkar." 

Namun, lantaran tim advance, yang mengatur teknis safari politik PDIP, memiliki agenda yang berbeda. Oleh karena itu, Partai NasDem menjadi yang pertama.

"Dari dialog dari tim advance, [pertemuan pertama] itu dengan NasDem. Jadi, ada beberapa pertemuan-pertemuan yang sudah dirancang," tuturnya.