sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP rekomendasikan ini kepada pimpinan MPR ke depan

Salah satu yang direkomendasikan adalah menghadirkan kembali GBHN.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Sabtu, 20 Jul 2019 23:18 WIB
PDIP rekomendasikan ini kepada pimpinan MPR ke depan

PDI Perjuangan akan menjadikan rekomendasi amandemen terbatas Undang-Undang Dasar 1945, khususnya dalam penyusunan GBHN dan sinergitas MPR dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai landasan membentuk paket pimpinan MPR.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan dua rekomendasi itu tak boleh putus di periode MPR selanjutnya.

"Kami ingin ikut di pimpinan MPR. Apakah menjadi ketua MPR atau wakil ketua MPR. Kami lihat nantinya, tapi dua agenda ini harus menjadi kesepakatan bersama. Jadi ini adalah proposal dari PDI Perjuangan," katanya kepada Alinea.id di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7).

Menghadirkan kembali GBHN ke dalam peran MPR, tidak bisa ditawar lagi, karena hal itu penting untuk memandu pencapaian tujuan nasional. Oleh karena itu, dia berharap menghadirkan GBHN tersebut menjadi agenda prioritas MPR periode 2019 2024.

Sinergitas MPR dan BPIP terkait pembangun mental ideologi bangsa, juga penting untuk menselaraskan program pembinaan ideologi Pancasila milik BPIP dengan program sosialisasi empat pilar milik MPR RI.

"Ada dua lembaga negara yang melaksanakan fungsi sosialsisai dan pembinaan mental ideologi bangsa. Pertama, MPR melalui badan sosialisasi empat pilar MPR RI dan kedua BPIP. Agar efektif melaksanakan tugas ideologis, sudah sepatutnya MPR dan BPIP menjadi mitra kerja," katanya.

Sementara Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, malah mempertanyakan keberhasilan program empat pilar yang dilaksanakan MPR. Menurut Lucius, hasil program sosialisasi empat pilar milik MPR tak terlihat sejak program itu diluncurkan pertama kali pada 2012.

"Empat pilar yang menjadi program formalitas MPR cenderung hanya untuk gagah-gagahan dan menghabiskan anggaran saja. Tak jelas apa yang dilakukan dan bagaimana hasilnya. Masalah kebangsaan tengah terjadi dan itu artinya nol besar kerja sosialisasi empat pilar yang dibangga-banggakan MPR," katanya.

Sponsored

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid