sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pembelaan Waketum PAN terhadap Mendag Zulhas soal aksi kampanye untuk putrinya

Viva Yoga mengatakan, Zulhas hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu 'PANsar Murah'.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 12 Jul 2022 15:11 WIB
Pembelaan Waketum PAN terhadap Mendag Zulhas soal aksi kampanye untuk putrinya

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi angkat bicara suara terkait aksi Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang kedapatan berkampanye untuk anaknya Futri Zulya Savitri, saat membagi-bagikan minyak goreng murah bermerk Minyakita di Lampung.

Menurut Viva Yoga, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/7) di luar tugas Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.

"Acara itu hari Sabtu, dimana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan atau kementerian, tetapi itu acara partai," kata Viva dikonfirmasi, Selasa (12/7).

Viva Yoga mengatakan, Zulhas hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu 'PANsar Murah'. Di acara itu, Futri Zulya Savitri juga hadir selaku pengurus DPP PAN dan Calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1.

Minyak goreng kemasan bermerk Minyakita yang merupakan program Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah dibeli oleh Futri. Oleh karena itu, Futri sengaja membagikan Minyakita di daerah pemilihannya. "Hal ini tentu sikap yang baik karena dapat memberi manfaat bagi ibu-ibu di dapilnya," papar Viva.

Viva memastikan, Zulhas memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai Mendag. Dia memastikan tidak ada konflik kepentingan dari peristiwa tersebut.

"Selaku ketua umum partai, Bang Zulkifli Hasan tentu mengerti dan memahami rambu dan peraturan perundang-undangan. Tidak akan abuse of power, menyalahgunakan kekuasaan sebagai menteri, kegiatan partai dilaksanakan pada saat hari libur," pungkas Viva.

Namun, bagi anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, sebagai pejabat publik yang mestinya menjadi teladan bagi masyarakat, apa yang dilakukan Mendag Zulhas tidak etis dilakukan. Menurutnya, dari sudut pandang edukasi politik, apa yang dilakukan Zulhas tersebut juga tidak mendidik.

Sponsored

"Meskipun tidak menggunakan uang atau fasilitas negara, karena munculnya ajakan untuk memilih, maka pemberian minyak goreng gratis tersebut bisa dianggap money politics," kata Amin.

Meskipun tampil sebagai Ketua Umum PAN, menurut Amin, jabatan yang diemban sebagai Zulhas sebagai Mendag sulit dipisahkan.

"Sehingga apa yang dilakukan Mendag tersebut sarat dengan konflik kepentingan. Apalagi misalnya, jika beliau pergi ke lokasi tersebut menggunakan fasilitas sebagai Menteri," ujar politikus PKS ini.

Amin mengingatkan, sebaiknya Zulhas fokus pada tugasnya sebagai Mendag yang telah berjanji segera mewujudkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga HET Rp15.500 per kg dan memperbanyak pasokan sesuai jumlah yang dibutuhkan masyarakat yang berhak.  

"Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Kemendag, per hari ini, harga minyak goreng curah masih diatas HET yakni Rp16.750 per kg," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid