Pengamat: Capres 2029 bisa jadi berasal dari luar Jawa

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti memprediksi pada 2029 calon presiden dari luar Jawa berpeluang besar terpilih. Itu dapat terjadi karena perubahan tradisi politik.

Ray memaparkan, rata-rata yang terpilih sebagai gubernur adalah mereka yang prestasinya mentereng saat menjadi bupati atau wali kota.

"Pak Jokowi adalah sinyal baru dalam tradisi politik kita, yang mana karier beliau dimulai dari Wali kota Solo, kemudian ditarik menjadi gubernur dan selanjutnya menjabat sebagai presiden," tutur Ray dalam diskusi publik bertajuk "Ancaman Golput di Tahun Pemilu?; Kemana Suara Millenial & Umat Islam Berlabuh?", yang berlangsung di D'Hotel, Setiabudi, Jakarta, Sabtu (23/2).

Menurut Ray, calon presiden nantinya adalah calon-calon gubernur berprestasi. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan presiden kita nantinya bukan lagi dari Jawa.

"Tahun 2029, saya perkirakan yang akan menjadi calon presiden bukan lagi berasal dari Jawa. Hal yang menyalahi pameo umum ini akan terjadi karena perubahan tradisi politik kita," ujar Ray.

Ray meyakini, kini, elektabilitas gubernur berprestasi jauh lebih unggul ketimbang pemimpin partai.

Lebih lanjut, Ray mengamati gejala tradisi politik di Indonesia yang disebutnya akan bergerak menuju demokrasi yang lebih baik dengan pemimpin-pemimpin yang profesional.