sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengangguran tembus jutaan, MPR imbau kepala daerah waspada

Pemda selaku pelaksana PSBB diminta waspadai gejolak sosial

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Senin, 18 Mei 2020 13:56 WIB
Pengangguran tembus jutaan, MPR imbau kepala daerah waspada

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menilai, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sebagai upaya menangkal persebaran Covid-19 perlu dioptimalkan. Tujuannya, agar kurva persebaran tidak lagi tinggi dan situasi akan kembali normal.

Bamsoet mengatakan, semakin lama PSBB diterapkan maka persoalan akan semakin rumit  yang akan berimplikasi pada buruknya sektor ekonomi dan sosial di tengah masyarakat.

Untuk itu, ia mengimbau pemerintah daerah (pemda) selaku pelaksana PSBB dapat mewaspadai situasi ini.

"Sudah jutaan pekerja yang dirumahkan maupun menerima pemutusan hubungan kerja (PHK). Perlu diingatkan bahwa ketika jumlah pengangguran terus bertambah, yang muncul kemudian adalah potensi masalah sosial. Kecenderungan ini perlu diwaspadai semua kepala daerah," terang Bamsoet di Jakarta, Senin (18/5).

Menurut Bamsoet, sudah sewajibnya setiap pemda mulai memperhatikan segala implikasisituasi ini. Indikator ekonomi, khususnya di aspek ketenagakerjaan perlu ditambal kembali.

Berdasarkan catatan politikus Golkar ini, terhitung sudah ada enam juta pekerja yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Jumlahnya mencakup pekerja dari berbagai sektor industri dan jasa antara lain pekerja transportasi darat, perhotelan, restoran, tekstil, alas kaki dan sepatu serta ritel.

"Industri otomotif tertekan karena volume penjualan anjlok, sementara industri farmasi mengalami tekanan akibat mahalnya harga bahan baku," kata dia.

Sponsored

Jutaan pekerja yang dirumahkan dan di-PHK itu, lanjut Bamsoet, tersebar di berbagai daerah yang menerapkan PSBB. Jadi, bagi dia, semakin lama PSBB diberlakukan masalahnya akan semakin pelik.

Guna mencegah munculnya masalah yang semakin besar, Bamsoet mendesak agar pemda bisa memastikan PSBB berhasil mengurangi atau menurunkan angka penularan Covid-19.

Jika demikian, daerah tersebut dimungkinkan melakukan pelonggaran PSBB sebagai modal utama masyarakat memulai lagi semua kegiatan produktifnya.

"Pembatasan sosial yang berkepanjangan juga mulai membuat semua orang tidak nyaman. Mulai dari orangtua, mahasiswa dan pelajar hingga anak-anak," pungkas Bamsoet.

Berita Lainnya
×
tekid