sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemetaan pemilih Ganjar, Anies, dan Prabowo berdasarkan latar belakang pendidikan

Jam terbang masing-masing tokoh membentuk kecenderungan masyarakat memilih calon kandidat Pilpres 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 27 Okt 2022 15:24 WIB
Pemetaan pemilih Ganjar, Anies, dan Prabowo berdasarkan latar belakang pendidikan

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, masing-masing didukung publik dari latar belakang berbeda.

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pemilih menengah ke atas cenderung memilih Anies dan Ganjar. Sementara itu, Prabowo lebih banyak dipilih kalangan menengah ke bawah.

Berdasarkan latar belakang pendidikan, sebanyak 20% pemilih Anies berpendidikan sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah dan sekolah menengah atas (SMA) ke atas 27%. Adapun 26% pemilih Ganjar berpendidikan SMP ke bawah dan 31% lainnya SMA ke atas.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, menjelaskan, Anies relatif baru dalam politik Indonesia. Oleh karena itu, yang potensial mengenalnya pertama kali adalah orang dengan latar belakang pendidikan lebih tinggi dariapdaa masyarakat pedesaan, yang kurang akses pada berita dan umumnya memiliki pendidikan lebih rendah.

Pun demikian dengan Ganjar. Apalagi, keduanya menjadi kepala daerah sehingga mereka pada dasarnya adalah tokoh lokal. Eskalasi ketokohan Anies dan Ganjar meluas seiring maraknya pemberitaan tentang keduanya menjelang pemilihan umum (pemilu).

"Itu yang menjelaskan mengapa proporsi pemilih Ganjar lebih besar pada yang berpendidikan tinggi dibanding yang rendah. Dari yang berpendidikan SLTA ke atas, Ganjar dipilih sekitar 31%, sementara yang berpendidikan SLTP ke bawah sebesar 26%," kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (27/10).

Sementara itu, pemilih Prabowo lebih banyak dari yang berpendidikan SMP ke bawah hingga 36%, sedangkan yang berpendidikan SMA ke atas sebesar 28%. Alasannya, Menteri Pertahanan (Menhan) ini sudah lama dikenal publik.

"Masyarakat di bawah sudah mengenal Prabowo, sementara Ganjar Pranowo belum cukup dikenal pada masyarakat bawah," jelas dia.

Sponsored

Saiful mengingatkan, gambaran pemilih ini menunjukkan perbedaan kelompok pendidikan memiliki pengaruh signifikan dalam pilihan calon-calon presiden. "Unsur perbedaan pendidikan tidak bisa diabaikan."

Berita Lainnya
×
tekid