Pidato Ketua MPR di sidang tahunan menuai kritik

Pidato Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, pada Sidang Tahunan MPR RI tahun 2018, menuai beragam kritikan. Pidato Ketua Umum PAN yang mengandung banyak sindiran kepada pemerintah, dinilai tidak disampaikan pada tempatnya.

"Sidang Tahunan MPR RI merupakan forum bagi Presiden untuk menyampaikan kinerja bagi lembaga-lembaga negara," kata 

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris, mengatakan Sidang Tahunan MPR RI merupakan forum untuk menyampaikan kinerja bagi lembaga-lembaga negara. Bahkan fungsi ini diatur dalam Pasal 66 Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2014.

"Jadi, bukan forum untuk politik partisan. Kalau menyampaikan kritik pada forum sidang tahunan MPR, tidak tepat," kata Charles di Gedung DPR/MPR RI di Jakarta, Kamis (16/8).

Dia menilai, kritikan yang disampaikan Zulkifli, terkait dengan posisi partai yang dipimpinnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. PAN tergabung dengan koalisi Gerindra, mendukung pencalonan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Charles pun menyatakan bahwa Zulkifli tidak sadar posisi saat menyampaikan kritikan terhadap pemerintah pada Sidang Tahunan MPR. "Pak Zulkifli seharusnya sadar bahwa dirinya pidato pada Sidang Tahunan MPR, dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR, bukan sebagai Ketua Umum PAN yang mendukung koalisi lain," katanya.

Lebih disayangkan, lanjut dia, kritik yang disampaikan Zulkifli tidak disampaikan dengan basis data yang akurat. Charles mencontohkan terkait harga sembako dan daya beli masyarakat yang disebut Zulkifli sebagai "aspirasi emak-emak".

"Kalau Pak Zulkifli menyebut harga-harga mahal, mana datanya? Apa perbandinganya? Menurut data BPS per Juli 2018, inflasi hanya 3,18 persen. Inflasi ini sangat rendah dan tidak pernah terjadi pada era pemerintahan sebelumnya," ujar Charles.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy. Menurutnya, kritikan yang disampaikan Zulkifli merupakan hal wajar karena PAN merupakan partai yang berada di kubu oposisi pada Pilpres 2019 mendatang.

"Karena memang itu posisinya sebagai opisisi. Apa yang disampaikan Zulkifli sebagai Ketua MPR RI yang bercita rasa oposan," kata Romahurmuziy.

Politisi yang akrab disapa Rommy itu mengatakan, pernyataan Zulkifli menegaskan posisi PAN sebagai partai oposisi pemerintah, meskipun dilakukan secara tidak tepat. Namun demikian, Rommy menyerahkan pada masyarakat untuk menilai kepatutan sikap Ketua MPR RI tersebut.

"Silakan publik yang menilai karena masing-masing pihak pemerintah dan oposisi memiliki jurusnya. Jadi, apakah itu etis atau tidak, kembali ke publik karena etika yang menegakkan publik sendiri," katanya.

Sumber: Antara