PKB tak khawatir Gerindra mulai intim dengan PDIP

Ketua Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pihaknya sama sekali tidak khwatir akan ditinggalkan Partai Gerindra, setelah adanya pertemuan Prabowo Subianto dan Puan Maharani. Menurutnya, koalisi PKB dan Gerindra sudah solid yang ditandai dengan piagam deklarasi koalisi beberapa waktu lalu.

"Enggak (khawatir), sampai sekarang kami dari awal ada kesepakatan piagam kerja sama antara koalisi PKB-Gerindra ini bersama-sama. Itu tidak akan terjadi, apalagi selama pembicaraan kan sama-sama ada titik temu," kata Cucun di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8).

Menurut Cucun, pertemuan Prabowo dan Puan juga bagian dari kesepakatan PKB dan Gerindra, bahwa kerja sama kedua parpol sangat terbuka dengan bergabungnya parpol lain.

"Begini kan, dari awal kami sampaikan juga bahwa yang namanya koalisi PKB-Gerindra ini, welcome untuk parpol manapun. Toh, kita lihat mau Pak Prabowo ketemu Mbak Puan, kemudian nanti ada pertemuan Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) dengan Mbak Puan. Nah, itu hal komunikasi yang harus dijalin oleh para tokoh tokoh bangsa," ucap dia.

Menurut Cucun, kemungkinan PDIP kerja sama dengan koalisi PKB dan Gerindra justru semakin terbuka. Mengingat hubungan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, pernah dekat secara politik. Di mana dalam, Pilpres 2009, Prabowo merupakan pasangan Megawati.

"Kan dari sudah beberapa pemilu dekat. Bu Mega dengan Pak Prabowo. Mudah-mudahan itu yang diharapkan, kami (Gerindra-PKB) akan lebih kuat kalau (PDIP gabung)," pungkas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Demsond J Mahesa mengatakan, kemungkinan kerja sama Gerindra dan PDIP sangat terbuka lebar meskipun partainya sudah mendeklarasikan koalisi dengan PKB.

"Kemungkinan kerja sama sangat besar," kata Desmond di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8).

Kendati kemungkinan terbuka lebar, menurut Desmond, kerja sama Gerindra dan PDIP harus tetap melibatkan PKB yang sudah lebih dahulu bergabung. Menurutnya, ketiga parpol tentu akan duduk bersama membahas siapa kandidat yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di 2024.

Dia juga meyakini, pembahasan tidak akan alot sebab posisi Prabowo dan Puan sama-sama ingin maju sebagai Capres 2024.

"Ya kalau alot kan sekarang posisinya tidak bisa bicara soal Gerindra dan PDIP tanpa melibatkan PKB. Tinggal bagaimana Gerindra, PKB dan PDIP duduk lagi bareng. Kalau itu harus tentang keputusan-keputusan yang sangat strategis. Itu biasa aja dalam politik kok, waktu masih panjang kok," ujar anggota Komisi III DPR itu.