PKB yakin Jokowi-Zulhas tak bahas tawaran masuk kabinet

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  menilai masih jauh bila pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum DPP PAN terpilih, Zulkifli Hasan (Zulhas), dikaitkan kemungkinan PAN gabung dalam partai koalisi pemerintah.

"Itu masih jauh (Jokowi-Zulkifli bicara soal koalisi), namun bahwa terbuka untuk itu, bagi membangun Indonesia maka menurut saya tidak ada masalah," ujar Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/3).

Menurutnya pertemuan Jokowi dengan Zulhas merupakan komunikasi politik pasca-Kongres Ke-V PAN. Tentunya, kata dia, memiliki manfaat untuk keduanya.

Zulhas, ungkap dia, saat ini sedang mengurus Surat Keputusan kepengurusan DPP PAN 2020-2025 di Kementerian Hukum dan HAM lalu Presiden sedang memasukan berbagai draf RUU.

"Di sana terjadi saling tukar pikiran. Saya yakin tidak sampai kesana (PAN ditawari masuk kabinet)," ujarnya.

Namun, sambung Fawaid, hak prerogatif  presiden apabila memberikan kursi menteri kepada PAN. Menurut dia, PKB tidak pernah "neko-neko" dan tetap mendukung keputusan Jokowi.

Fawaid menduga Jokowi menanyakan Zulhas ihwal Kongres Ke-V PAN yang ricuh hingga sampai ada insiden saling lempar kursi dalam acara lima tahunan partai tersebut.

Sebelumnya, Zulhas menemui Jokowi dalam pertemuan tertutup, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3) pagi. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan pertemuan hanya berlangsung empat mata.

"Tanya Pak Jokowi saja hasilnya apa, cuma berdua," ujarnya dikonfirmasi soal kebenaran pertemuan itu, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3).

Fadjroel mengaku tidak ikut dalam pertemuan tersebut, lantaran pertemuan itu bersifat internal. (Ant)