PKS ngotot perjuangkan Salim Segaf Cawapres Prabowo

PKS bersikukuh memperjuangkan Salim Segaf Al Jufri menjadi Cawapres Prabowo sesuai ijtima' ulama.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mustafa Kamal bersikeras memperjuangkan hasil ijtima ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ijtima ulama merekomendasikan Salim Segaf Al Jufri dan Ustadz Abdul Somad sebagai wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. 

"Pokoknya PKS memegang teguh menjunjung tinggi ijtima ulama," ungkapnya usai melakukan pertemuan dengan para Sekjen Parpol koalisi oposisi di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/8) malam.

Dia juga menegaskan, PKS terus berkomitmen untuk memperjuangkan rekomendasi ulama dalam memilih calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

"Kita bersama ulama, bersama umat, bersama rakyat Indonesia," pungkasnya.

Kendati demikian, dia menampik pada pertemuan antar Sekjen tersebut membahas Cawapres untuk mendampingi Prabowo. "Ini baru komunikasi politik biasa," sebutnya. 

Soal kemunculan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang akan menjadi pendamping Prabowo, Mustafa membantah adanya pembahasan tentang hal tersebut. 

"Enggak ada itu, kita tidak bicara itu," kata Mustafa yang pulang pertama kali tersebut. 

Empat Sekjen partai politik pendukung Prabowo berkumpul guna menindaklanjuti hasil pertemuan pimpinan partai yang digelar sehari sebelumnya, Selasa (31/7). Pertemuan digelar di Jalan Kemang V, Jakarta Selatan.

Sekjen Parpol koalisi oposisi itu tampak hadir Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddi Soeparno, Sekjen PKS Mustafa kamal, dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan.