sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PPP nilai isu tunda Pemilu 2024 demi perpanjang jabatan Jokowi

Menurut Syamsurizal, perpanjangan jabatan hanyalah kepentingan sesaat, lantas mengorbankan masa depan bangsa.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 02 Mar 2022 11:44 WIB
PPP nilai isu tunda Pemilu 2024 demi perpanjang jabatan Jokowi

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PPP, Syamsurizal menilai wacana penundaan Pemilu 2024 sebagai alasan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta para elite politik tidak mencari-cari alasan untuk menunda pemilu, lalu berlanjut ke perpanjangan masa jabatan presiden.

"Jangan ke depan ini kita mencari alasan-alasan yang dibuat-buat, karena pepatah mengatakan lebih sulit mencari kerikil di jalan ketimbang mencari alasan," ujar Syamsurizal dalam sebuah diskusi daring, Selasa (1/3).

Menurut Syamsurizal, perpanjangan jabatan hanyalah kepentingan sesaat, lantas mengorbankan masa depan bangsa. "Hanya untuk memperpanjang masa jabatan, hanya untuk kepentingan sesaat, tapi kita mengorbankan banyak hal, khususnya yang berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara," ujarnya.

Dia menegaskan, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua berakhir pada 2024. Hal itu sudah sesuai dengan konstitusi dan untuk selanjutnya diselenggarakan Pemilu lima tahunan.

"Artinya ini berarti total seorang presiden maksimun hanya dua kali masa jabatan pada pemilihan pertama dan kemudian pada pemilihan kedua. Tadi sudah disampaikan juga Pasal 22E bahwa Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, MPR, DPRD, DPD sebagai bagian partisipasi politik masyarakat kita untuk dapat menentukan secara legitimate siapa yang akan mewakili masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Harian Gerindra, Sufmi Daso Ahmad menyatakan isu penundaan Pemilu 2024 masih sebatas wacana di media massa. Partai Gerindra tidak memberikan tanggapan resmi lantaran wacana itu bukan melalui sebuah proses politik di DPR RI.

"Itu kan wacana di media, bukan melalui proses politik di DPR. Oleh karena itu, karena itu baru wacana ya kita pikir tidak perlu ditanggapi oleh Gerindra," ujar Dasco di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3).

Dasco menegaskan, partainya akan memberikan tanggapan resmi perihal isu penundaan Pemilu 2024 selama melalui proses politik di DPR. Itupun, kata dia, yang berhak menyatakan setuju tidak setuju hanya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sponsored

"Kecuali apabila ada proses politik, itu baru ada tanggapan. Dan itu pun adalah kewenangan dari pada Ketua Umum, Pak Prabowo Subianto. Jadi sementara ya Partai Gerindra ya mengamati saja di media," ujar dia.

Selain itu, kata Dasco, saat ini partainya belum pernah membahas itu tersebut. Menurutnya, proses konsolidasi Pemilu 2024 tetap berjalan di internal partai.

"Ya konsolidasi partai kan kita memang terus. Ada isu enggak ada isu, kami dari dulu sudah ada time table yang kita ikuti," katanya.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid