sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pilpres 2024: Prabowo disebut jadi kandidat dengan pendekatan terbaik, tetapi...

"Kandidat harus punya solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi generasi muda, memberikan edukasi, serta mampu menjadi contoh."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 12 Apr 2022 05:46 WIB
Pilpres 2024: Prabowo disebut jadi kandidat dengan pendekatan terbaik, tetapi...

Akademisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vandiantara, menilai, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) dengan pendekatan terbaik. Ini terlihat dari tingginya elektabilitas sekalipun belum melakukan pencitraan. 

"Jika merujuk pada hasil survei, tentu Prabowo merupakan kandidat dengan pendekatan terbaik," ucapnya saat dihubungi Alinea.id, Selasa (12/4). "Tapi, bukan berarti kandidat lain tidak memiliki peluang untuk melampaui popularitas dan elektabilitas Prabowo."

Lebih jauh, Surya menyatakan, para bakal capres perlu menyampaikan visi misinya kepada pemilih apabila ingin dilirik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tujuannya, pemilih tidak memilih berdasarkan hal-hal yang tidak substansial. 

Selain itu, dapat memahami permasalahan yang sedang dihadapi para pemilih, terutama pemiliha muda yang jumlahnya signifikan. Langkah tersebut dianggap sebagai strategi terbaik. Lalu, memberikan solusi melalui berbagai program agar generasi muda bisa lebih maju. 

Sponsored

"Kandidat harus punya solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi generasi muda, memberikan edukasi, serta mampu menjadi contoh yang baik," ujarnya.

Soal pemasangan baliho, yang sebagaimana dilakukan berbagai figur yang ingin maju pilpres tetapi elektabilitas dan popularitasnya tidak terdongkrak, Surya enggan menyebutnya sebagai gimik politik.

"Usaha yang kurang memberikan dampak pertumbuhan secara signifikan dalam meningkatkan elektabilitas dan popularitas bagi beberapa kandidat tidak seharusnya kita hakimi sebagai gimik politik yang tidak laku. Menurut saya, itu hanya strategi yang gagal saja," paparnya.

Berita Lainnya
×
tekid