sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gerus elektabilitas, Prabowo sebaiknya tak pilih Cak Imin jadi cawapres

Gerindra dan PKB bersepakat membangun koalisi. Namun, belum menetapkan pasangan capres-cawapres hingga kini.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 24 Okt 2022 20:41 WIB
Gerus elektabilitas, Prabowo sebaiknya tak pilih Cak Imin jadi cawapres

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, disarankan berhati-hati dalam mencari figur calon wakil presiden (cawapres) dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dianjurkan tidak memilih Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Kalau tidak bisa menaikkan elektabilitas pasangannya, [cawapres] minimal tidak menurunkan," ucap Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, dalam paparan risetnya secara daring, Senin (24/10). "Kalau [Prabowo] mau menang, hati-hati pilih cawapres. Dipikir-pikir lagilah." 

Menurutnya, tingkat keterpilihan Prabowo bakal menurun apabila berpasangan dengan Cak Imin. Ini terkonfirmasi dalam hasil survei SPIN dalam skenario 2-3 pasang pada Pemilu 2024.

Dalam simulasi 2 pasang, raihan suara Prabowo lebih kecil saat berduet Cak Imin (49,6%) daripada menggandeng Menteri BUMN, Erick Thohir (61,9%). Raihan suara Prabowo-Cak Imin juga lebih rendah dibandingkan Prabowo-Erick, yang masing-masing mendapatkan 31,7% dan 34,8%.

Igor menerangkan, Cak Imin cenderung menjadi "duri dalam daging" bagi Prabowo lantaran kerap melontarkan pernyataan-pernyataan arogan dan pongah.

"Cak Imin kemarin katakan [sebagai] capres (calon presiden), Prabowo jadi cawapres, buat apa? Masyarakat ketawa nanti. Elektabilitas saja tinggian Pak Prabowo, kok. Cak Imin bicara suka begitu. Itu tidak efektif. Bukan itu yang diharapkan pemilih, terutama milenial," paparnya.

"Sebaiknya Cak Imin contoh Pak Prabowo, enggak perlu terlalu banyak omong. Seperti ketika ditanya, 'Bagaimana [responsnya tentang] Anies dicapreskan NasDem?' Pak Prabowo [menjawab dengan] ketawa-ketawa saja daripada jawaban terkesan arogan dan sombong," imbuh dia.

Dalam survei tersebut, SPIN turut mengukur elektabilitas belasan figur sebagai capres maupun cawapres. Hasilnya, tingkat keterpilihan Prabowo tertinggi sebagai calon RI-1 dengan 31,6%, disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, 19,3% dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 11,5%. Adapun Cak Imin hanya meraih 2,6%.

Sponsored

Untuk posisi cawapres, raihan dukungan Cak Imin 3,3%, sedangkan Prabowo 2,2%. Namun, Cak Imin jauh di bawah Erick yang dipilih 15,9%. responden.

SPIN menyusun survei tersebut pada 7-16 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih dari 34 provinsi sebagai responden. Penentuan responden menggunakan teknik sample multistage random sampling.

Responden diwawancarai secara langsung oleh penanya terlatih, yang menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei sekitar 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Sebagai informasi, Gerindra telah bersepakat berkoalisi dengan PKB dalam menghadapi Pemilu 2024. Kongsi ini memungkinkan keduanya untuk mengajukan pasangan capres-cawapres karena telah memenuhi ambang batas presidensial.

Meskipun demikian, Gerindra dan PKB belum bersepakat tentang pasangan capres-cawapres yang bakal diusung. Gerindra dan PKB masih mengedepankan keputusan internal, mengusung ketua umumnya masing-masing sebagai capres.

Berita Lainnya
×
tekid