sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei Charta Politika: Presiden, TNI, dan Polri paling dipercaya masyarakat

Hasil survei menunjukkan presiden, TNI dan Polri tiga lembaga paling dipercaya masyarakat.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 20 Des 2021 18:56 WIB
Survei Charta Politika: Presiden, TNI, dan Polri paling dipercaya masyarakat

Presiden, TNI, dan Polri menjadi lembaga negara yang paling dipercaya masyarakat berdasarkan survei terbaru lembaga Charta Politika yang dirilis hari ini. Menurut hasil survei yang melibatkan 1.200 responden itu, sekitar 84,6% percaya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, TNI menempati urutan kedua untuk lembaga negara yang paling dipercaya publik dengan nilai 83,7%. Lalu, Polri menempati urutan ketiga dengan perolehan kepercayaan 72,6%.

Di urutan keempat dan selanjutnya, ada Komisi Pemberantasan Korupsi dengan nilai kepercayaan publik 70,3%, Mahkamah Konstitusi 62,1%, Kejaksaan Agung 61,3%, Mahkamah Agung 60,3%, Majelis Permusyawaratan Rakyat 58,6%, Dewan Perwakilan Rakyat 58,6%, dan Dewan Perwakilan Daerah 57,9 %.

Menurut Charta Politika, terdapat perubahan lembaga tinggi negara yang dipercaya publik. Hasil survei sebelumnya menunjukkan, KPK berada dalam kelompok tiga besar bersama TNI dan presiden. Namun, hasil survei yang digelar dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan posisi KPK digantikan Polri.

"Beberapa temuan, Polri berhasil menyalip KPK, saya pikir ini menarik kalau dikupas secara khusus. Apa ada kaitannya dengan revisi UU KPK? Apa ada kaitannya dengan beberapa peristiwa yang terjadi belakangan, misalnya ketua KPK baru," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei, Senin (20/12).

Yunarto mengatakan, tingginya kepercayaan publik terhadap presiden sejalan dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah. Hasil survei Charta Politika menunjukkan 70,1% responden puas terhadap kinerja pemerintah, sementara 29,4% mengaku tidak puas.

Menurutnya, responden yang menyatakan puas sebagian besar berasal dari daerah-daerah pemberi suara terbesar untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Daerah-daerah yang dimaksud, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, mayoritas responden yang mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah berasal dari Sulawesi, DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera. Daerah-daerah itu menjadi basis suara oposisi Jokowi saat Pemilu 2019.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid