Publik lebih suka Prabowo duet dengan profesional daripada politikus

Perolehan dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, lebih tinggi jika berpasangan dengan figur profesional dibandingkan politikus. Hal tersebut terlihat dalam hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS).

Berdasarkan hasil riset, sebanyak 62,5% responden menyukai pasangan Prabowo-Menteri BUMN, Erick Thohir. Hanya 23,3% yang bersikap sebaliknya dan 14,2% lainnya menjawab tidak tahu.

Sebesar 60,8% juga mengaku suka apabila Prabowo disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. Hanya 21,1% yang menjawab kurang suka dan tidak tahu 18,1%.

Akseptabilitas terhadap Prabowo menyusut apabila diduetkan dengan politikus. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, misalnya.

Hanya 52,8% responden yang menyukai pasangan Prabowo-Cak Imin, sedangkan yang kurang sudah 31,5% dan tidak tahu 15,7%. Akseptabilitas menyusut menjadi 51,9% saat responden disodorkan duet Prabowo-Puan, sementara 35,3% kurang suka dan 12,8% menjawab tidak tahu.

Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto, menilai, setidaknya ada 4 faktor yang membuat penerimaan publik terhadap pasangan Prabowo-Erick lebih tinggi daripada ketiga nama lainnya. Pertama, keduanya secara personal memiliki karakter kuat dan menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju dengan kinerja terbaik.

Kedua, Prabowo-Erick dianggap pasangan militer-sipil yang didambakan publik. Selanjutnya, keduanya dinilai sebagai kombinasi pasangan tua-muda yang ideal untuk memimpin.

"Prabowo dan Erick Thohir sama-sama merupakan tokoh yang dekat dengan Jokowi. Dan dengan demikian, diharapkan dapat melanjutkan visi pemerintahan Jokowi," tandas Alfin.

Survei IPS ini dilaksanakan pada 7-17 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 warga negara Indonesia (WNI) yang minimal berusia 17 tahun sebagai responden. Mereka dipilih menggunakan pendekatan multistage random sampling.

Para responden diwawancara tatap muka oleh penanya menggunakan kuesioner. Adapun batas kesalahan (margin of error) riset sekitar 2,83% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.